Para pembaca yang budiman, tak lama lagi kita akan masuk kepada
gerbang indah bulan Sya’ban. Salah satu bulan yang menyimpan kemuliaan dan
keagungan yang mungkin banyak terlupakan oleh umumnya umat Rasulullah sallahu
alaihi wa sallam. Cukuplah sebagai bukti dari kemuliaan bulan ini, ketika
Rasulullah sallahu alaihi wa sallam mengatakan bahwa, “Bulan Sya’ban
adalah bulanku.” (HR. Ibn ‘Asakir).
Kemudian, muncullah
pertanyaan dari benak kita, “Mengapa Rasulullah sallahu alaihi wa sallam menyebut
bulan Sya’ban sebagai bulannya? Apa keutamaan bulan Sya’ban dari bulan-bulan
yang lain, hingga Rasulullah sallahu alaihi wa sallam menyebutnya
sebagai bulannya?
Berikut alasan mengapa Sya’ban dinamakan sebagai bulannya
Rasulullah sallahu alaihi wa sallam:
Pertama, Bulan Sya’ban
ialah bulan yang sering kali terlupakan oleh umat nabi, maka Rasulullah hendak
mengingatkan umatnya bahwa: ‘Sya’ban merupakan bulan yang mulia, maka
janganlah kalian semua melupakannya. Bila masih saja kalian semua melupakannya,
maka ingatlah bahwa Sya’ban adalah bulanku!’
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh an-Nasaiy; dari Usamah
bin bin Zaid, bahwasanya Rasulullah sallahu alaihi wa sallam bersabda, “Itulah
bulan (Sya’ban) yang banyak terlupakan oleh umat manusia, karena terlatak di
antara dua bulan mulia: Rajab dan Ramadhan. Itulah bulan yang di dalamnya
terangakatlah amalan-ibadah seseorang kepada Allah ta’ala, maka aku
ingin amalanku terangkat sedang aku berpuasa.”
Kedua, Rasulullah sallahu
alaihi wa sallam seringkali melakukan banyak ibadah sunnah, semisal;
Berpuasa, shodaqoh, dsb. di dalam bulan Sya’ban ini. Rasulullah mengisi bulan
Sya’ban dengan berpuasa. Sebagaimana dikatakan oleh Zaid bin Haritsah bahwa;
Bulan Sya’ban merupakan bulan yang banyak diisi Rasulullah dengan puasa setelah
bulan Ramadhan.
Suatu ketika sahabat bertanya kepada Rasulullah sallahu alaihi
wa sallam, “Wahai nabi, mengapa engkau seringkali berpuasa di bulan
Sya’ban?” Rasul pun menjawab, “Barangsiapa
yang berpuasa walaupun sehari saja dari bulan Sya’ban -baik dalam kondisi mukim
ataupun perjalanan- maka Allah ta’ala akan menjadikan baginya parit sebagai
penghalangnya dari api neraka selebar ufuk barat hingga ufuk timur.” (al-Matjar
ar-Rabih).
Ketiga, alasan
berikutnya terkait: Mengapa bulan Sya’ban dinamakan bulannya Rasulullah sallahu
alaihi wa sallam? Karena ayat suci al-Quran (QS. Al-Ahzab; 56) terkait
perintah bersholawat kepada nabi Muhammad sallahu alaihi wa sallam diturunkan
di bulan ini. Maka Rasulullah sallahu alaihi wa sallam hendak mengajak
umatnya untuk memeriahkan bulannya dengan memperbanyak untuk menyebut nama
Rasulullah dengan lantunan sholawat mereka.
Inilah tiga alasan, mengapa bulan Sya’ban dinamakan; Bulan
Rasulullah sallahu alaihi wa sallam. Semoga Allah ta’ala
menggerakkan hati kita semua untuk dapat mengisi bulan Sya’ban dengan hal-hal
yang positif, semisal; Puasa, bersholawat, sedekah, dsb. Dengan harapan
nantinya kita benar-benar disebut sebagai; Umat yang memeriahkan bulan dari
Nabinya; Muhammad bin Abdillah sallahu alaihi wa sallam … Amiin Ya Rabb al-‘alamiin. (MFS).
Penulis: @muhammadfahmi_salim
Editor: Abu hazm
Layouter: @najibalwijufri
𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.
"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari
•
📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.
IG : Instagram.com/nafas_hadhramaut
TW : Twitter.com/nafashadhramaut
TG : T.me/nafashadhramaut
FB : fb.com/nafas.hadhramaut
YT : https://youtube.com/@nafashadhramaut
TT : Tiktok.com/nafashadhramaut
Web : www.nafashadhramaut.id
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
WA : http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel
Email : nafashadhramaut.id@gmail.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Posting Komentar