Oleh:
Jumu Atul Khoir
Mahasiswa
tingkat 1 Fak. Syariah – Universitas Imam Syafi’i, Mukalla, Hadhramaut, Yaman.
Ya habibi ya khoiral insan
Namamu
selalu terdengar tanpa bosan
Di
setiap sholat dan kumandang azan
Kau
selalu hadir walau hanya dalam ingatan
Ya habibi, kekasih zat yang
maha Kasih dan Penyayang
Kuteringat
di saat kauterluka dalam berjuang
Kauberkorban
demi mempertahankan agama dan iman
Kauberjuang
demi kebahagiaan umat di hari pembalasan
Itulah
engkau, tapi sayang terkadang kulupa dengan semua itu sehingga kutak sadar
dengan apa yang kulakukan apakah membahagiakanmu atau menyakitimu
Aku
lebih memilih keinginan hawa nafsuku
Ya
Rasulullah, maafkan aku dengan segala kekuranganku itu.
Ya Rosulallah...
Kurindu
padamu walau tak pantas untuk bertemu
Kucinta
walau itu hanya terkadang saja
Kusedih
dan gelisah dengan cinta, karena bukan cinta yang sebenarnya
Ya Rasulullah...
Di
setiap munajat
Kusebut
selalu namamu
Meminta
agar terkabul segala hajat dan cita-citaku
Ya
Rasulullah, Kau begitu berjasa dalam hidupku sehingga hati ini meronta ingin
bertemu Karena rindu yang sudah tak kuat lagi merundung pilu
Tapi
sayang, rindu itu tak sekuat pohon kurma
Tak
sebesar ombak di pantai Mukalla,
Tak
seindah bulan di malam purnama
Ia
datang bagaikan listrik di universitas Imam Syafi'i
Yang
terkadang datang, lalu pergi silih berganti
Ya
Rasulullah...
Maafkan
aku yang mencintaimu terkadang hanya dari lisanku
Aku
sadar cintaku hanyalah cinta palsu, tapi aku berusaha agar cinta ini terwujud
di dalam hatiku
dengan
cinta hakiki, bukan cinta yang semu
Posting Komentar