Jumat, 22 April 2022

Haji & Umrah Gratis, Koq Bisa?

 

Haji & Umrah Gratis, Koq Bisa?


*Oleh: Imam Abdullah El-Rashied*

IG • FB • TG • WP • YT • Anchor • Spotify : @elrashied_imam

elrashied.wordpress.com


Nafashadhramaut.id | Haji merupakan salah satu rukun Islam, yang sudah mampu maka dia wajib melaksanakannya. Begitu pun Umrah hukumnya adalah wajib bagi yang mampu. Kewajiban itu hanya sekali dalam hidup, kecuali jika dinadzarkan maka bisa wajib berkali-kali.

 

Adapun keutamaan Haji, telah diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Rasulullah bersabda:

 

"الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ، وَالْعُمْرَتَانِ - أَوِ الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ - يُكَفَّرُ مَا بَيْنَهُمَا".

 

"Haji yang mabrur tidak ada balasannya selain surga. Sedangkan (dosa) antara dua umrah diampuni." HR. Bukhari no. 7354.

 

Yah, begitu besar pahala Haji & Umrah. Bahkan Umrah di bulan Ramadhan setara dengan Haji bersama Nabi , sebagaimana disabdakan Nabi kepada Ummi Sinan Al-Anshoriyah:

 

"فَإِنَّ عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ تَقْضِي حَجَّةً مَعِي". 

 

"Sesungguhnya Umrah pada bulan Ramadhan itu setara Haji bersamaku." HR. Bukhari 1863.

 

Bahkan, Haji Mabrur merupakan salah satu amal terbaik setelah Iman kepada Allah dan Jihad di jalan-Nya, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah ra:

 

سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ ﷺ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : "الْإِيمَانُ بالله". قَالَ : ثُمَّ مَاذَا ؟ قَالَ : " الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ الله". قَالَ : ثُمَّ مَاذَا ؟ قَالَ : " ثُمَّ الْحَجُّ الْمَبْرُورُ ".

 

"Seorang lelaki bertanya kepada Nabi : "Wahai Rasulullah, amal apakah paling utama?" Nabi bersabda: "Iman kepada Allah." Ia berkata: "Kemudian apa?" Nabi bersabda: "Jihad di jalan Allah." Ia berkata: "Kemudian apa?" Nabi bersabda: "Kemudian Haji Mabrur." HR. Nasa'i no. 2624.

 

Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan ibadah Haji dan Umrah. Dan lumrah adanya bahwa Haji & Umrah bukan hanya sekadar Ibadah Badaniyah saja, akan tetapi juga Maliyah dalam artian membutuhkan harta, bahkan kewajiban ini hanya dibebankan pada yang mampu saja dengan syarat-syaratnya.

 

Akan tetapi, ada sebuah ibadah yang jika dilakukan setara dengan 2 kali Haji & 2 kali Umrah, apakah itu?

 

Diriwayatkan dari Ali bin Husein dari ayahnya, Rasulullah bersabda:

 

"ﻣَﻦ اﻋْﺘَﻜَﻒَ ﻋَﺸْﺮاً ﻓِﻲ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻛَﺎﻥَ ﻛَﺤَﺠَّﺘَﻴْﻦِ ﻭَﻋُﻤْﺮَﺗَﻴْﻦِ".

 

"Barang siapa yang I'tikaf selama 10 hari di bulan Ramadhan, maka (pahalanya) seperti dua kali Haji dan dua kali Umrah." HR. Baihaqi dalam Syu'abul Iman no. 3680.

 

Jika I'tikaf 10 hari saja di bulan Ramadahan setara dengan Haji 2 kali dan Umrah 2 kali, lantas bagaimana jika I'tikafnya sampai 10 tahun? Tentunya pahalanya berpuluh-puluh kali Haji & Umrah, yang tidak semua orang mempunyai biaya dan waktu untuk melakukannya.

 

Akan tetapi ada satu amalan yang jika dilakukan setara dengan I'tikaf 10 tahun, apakah itu?

 

Ibnu Abbas meriwayat bahwasannya Rasulullah bersabda:

 

" ﻣﻦ ﻣﺸﻰ ﻓﻲ ﺣﺎﺟﺔ ﺃﺧﻴﻪ ﻭﺑﻠﻎ فيها ﻛﺎﻥ ﺧﻴﺮا ﻣﻦ اﻋﺘﻜﺎﻑ ﻋﺸﺮ ﺳﻨﻴﻦ، ﻭﻣﻦ اﻋﺘﻜﻒ ﻳﻮﻣﺎ اﺑﺘﻐﺎء ﻭﺟﻪ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺟﻌﻞ اﻟﻠﻪ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ اﻟﻨﺎﺭ ﺛﻼﺙ ﺧﻨﺎﺩﻕ ﺃﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ اﻟﺨﺎﻓﻘﻴﻦ ".

 

"Barang siapa berjalan (mengusahakan) hajat saudaranya hingga ia mendapatkannya, maka itu lebih baik baginya dari pada I'tikaf 10 tahun. Dan barang siapa yang I'tikaf satu hari karena Allah swt, maka Allah akan membuatkan 3 parit antara dirinya dan neraka yang lebih jauh dari pada barat dan timur." HR. Baihaqi dalam Syu'abul Iman no. 3679.

 

Ada sebuah kisah menarik tentang seseorang yang membatalkan keinginannya untuk haji lantaran menggunakan biaya hajinya untuk membantu orang yang membutuhkan.

 

Berikut kisahnya sebagaimana dinarasikan Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah Wan Nihayah (10/191) tentang hajinya Abdullah Ibnul Mubarak:

 

"خرج مرة إلى الحج فاجتاز ببعض البلاد، فمات طائر معهم فأمر بإلقائه على مزبلة هناك، وسار أصحابه أمامه وتخلف هو وراءهم، فلما مر بالمزبلة إذا جارية قد خرجت من دار قريبة منها، فأخذت ذلك الطائر الميت ثم لفته، ثم أسرعت به إلى الدار، فجاء فسألها عن أمرها وأخذها الميتة، فقالت: أنا وأخي هنا ليس لنا شيء إلا هذا الإزار، وليس لنا قوت إلا ما يلقي على هذه المزبلة، وقد حلت لنا الميتة منذ أيام، وكان أبونا له مال، فظلم وأخذ ماله، وقتل، فأمر ابن المبارك برد الأحمال، وقال لوكيله: كم معك من النفقة؟ قال: ألف دينار. فقال: عد منها عشرين دينارا تكفينا إلى مرو وأعطها الباقي، فهذا أفضل من حجنا في هذا العام، ثم رجع".

 

"Suatu ketika Ibnul Mubarak pergi haji, ia melewati beberapa kota, lantas ada unggas mereka yang mati, ia memerintahkan agar unggas tersebut dibuang di tempat sampah. Teman-temannya telah pergi, akan tetapi Ibnul Mubarak agak tertinggal di belakang, ketika melewati tempat sampah, ia melihat anak perempuan keluar dari rumah yang dekat dengan tempat sampah tersebut, ia mengambil unggas yang mati kemudian bergegas masuk ke rumah.

 

Ibnul Mubarak mendatanginya dan bertanya tentang keadaannya serta kenapa dia mengambil bangkai. Ia menjawab:

 

"Aku dan saudaraku tidak mempunyai apa-apa selain pakaian ini, kami tidak mempunyai makanan selain apa yang dibuang di tempat sampah, sedangkan sudah beberapa hari ini bangkai telah halal bagi kami. Dahulu ayah kami adalah orang berharta, dia dzolim, membawa hartanya lantas ia dibunuh orang."

 

Kemudian Ibnul Mubarak menyuruh untuk menurunkan barang bawaan dan berkata kepada wakilnya: "Ada berapa nafkah yang kau punya?"

 

Ia berkata: "1000 Dinar".

 

Ibnul Mubarak: "Ambil 20 Dinar itu sudah cukup bagi kita untuk kembali ke kota Marwa, sisanya berikan kepada anak perempuan tadi. Ini sungguh lebih baik dari pada haji kita di tahun ini." Lantas Ibnul Mubarak kembali ke Marwa.

 

Yah, dalam kisah ini Ibnu Mubarak mengesampingkan egoisme dirinya, ia meninggalkan ibadah Haji sunnahnya, demi menghidupi keluarga yang hidup dalam serba kekurangan yang bahkan bangkai sudah halal bagi mereka karena tidak mempunyai apa yang bisa dimakan.

 

Rasulullah bersabda:

 

 "الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ، وَلَا يُسْلِمُهُ، وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ، كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ".

 

"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim (lainnya), tidak mendzoliminya dan tidak membiarkannya. Barang siapa membantu hajat saudaranya, maka Allah akan membantu hajatnya. Barang siapa meringankan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan meringankan kesusahannya di hari kiamat. Barang siapa yang menutup (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutup (aibnya) di hari kiamat." HR. Bukhari no. 2442 & Muslim no. 2580.

 

Semoga kita dijadikan hamba-hamba pilihan-Nya dan selalu mendapatkan Hidayah dan Taufiq-Nya, serta selalu dalam penjagaan-Nya, Aamiin.

 

Ditulis di Mukalla, Hadhramaut - Yaman.

Rabu 19 Ramadhan 1443 H - 20 April 2022.

 

Semoga bermanfaat, jangan lupa disebarkan.

Rasulullah bersabda:

 

«ﻣﻦ ﺩﻝ ﻋﻠﻰ ﺧﻴﺮ ﻓﻠﻪ ﻣﺜﻞ ﺃﺟﺮ ﻓﺎﻋﻠﻪ»

 

"Barang siapa menunjukkan kebaikan, maka ia mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya." HR. Muslim no. 133.

 

«بلغوا ﻋﻨﻲ ﻭﻟﻮ ﺁﻳﺔ»

 

"Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat." HR. Bukhari no. 3461.

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search