*Oleh: Imam Abdullah El-Rashied*
IG • FB • TG • WP • YT • Anchor • Spotify : @elrashied_imam
elrashied.wordpress.com
Nafashadhramaut.id | Haji merupakan salah satu rukun Islam, yang sudah mampu maka dia wajib melaksanakannya. Begitu pun Umrah hukumnya adalah wajib bagi yang mampu. Kewajiban itu hanya sekali dalam hidup, kecuali jika dinadzarkan maka bisa wajib berkali-kali.
Adapun keutamaan Haji, telah
diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Rasulullah ﷺ bersabda:
"الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ
لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ، وَالْعُمْرَتَانِ - أَوِ الْعُمْرَةُ إِلَى
الْعُمْرَةِ - يُكَفَّرُ مَا بَيْنَهُمَا".
"Haji yang mabrur
tidak ada balasannya selain surga. Sedangkan (dosa) antara dua umrah
diampuni." HR. Bukhari no. 7354.
Yah, begitu besar
pahala Haji & Umrah. Bahkan Umrah di bulan Ramadhan setara dengan Haji
bersama Nabi ﷺ, sebagaimana
disabdakan Nabi ﷺ kepada Ummi Sinan
Al-Anshoriyah:
"فَإِنَّ عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ
تَقْضِي حَجَّةً مَعِي".
"Sesungguhnya
Umrah pada bulan Ramadhan itu setara Haji bersamaku." HR. Bukhari 1863.
Bahkan, Haji Mabrur
merupakan salah satu amal terbaik setelah Iman kepada Allah dan Jihad di
jalan-Nya, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah ra:
سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ ﷺ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ
اللَّهِ، أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : "الْإِيمَانُ بالله".
قَالَ : ثُمَّ مَاذَا ؟ قَالَ : " الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ الله". قَالَ
: ثُمَّ مَاذَا ؟ قَالَ : " ثُمَّ الْحَجُّ الْمَبْرُورُ ".
"Seorang lelaki
bertanya kepada Nabi ﷺ: "Wahai
Rasulullah, amal apakah paling utama?" Nabi bersabda: "Iman kepada
Allah." Ia berkata: "Kemudian apa?" Nabi bersabda: "Jihad
di jalan Allah." Ia berkata: "Kemudian apa?" Nabi bersabda:
"Kemudian Haji Mabrur." HR. Nasa'i no. 2624.
Dan masih banyak lagi
hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan ibadah Haji dan Umrah. Dan lumrah
adanya bahwa Haji & Umrah bukan hanya sekadar Ibadah Badaniyah saja, akan tetapi
juga Maliyah dalam artian membutuhkan harta, bahkan kewajiban ini hanya
dibebankan pada yang mampu saja dengan syarat-syaratnya.
Akan tetapi, ada
sebuah ibadah yang jika dilakukan setara dengan 2 kali Haji & 2 kali Umrah,
apakah itu?
Diriwayatkan dari Ali
bin Husein dari ayahnya, Rasulullah ﷺ
bersabda:
"ﻣَﻦ اﻋْﺘَﻜَﻒَ ﻋَﺸْﺮاً ﻓِﻲ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ
ﻛَﺎﻥَ ﻛَﺤَﺠَّﺘَﻴْﻦِ ﻭَﻋُﻤْﺮَﺗَﻴْﻦِ".
"Barang siapa
yang I'tikaf selama 10 hari di bulan
Ramadhan, maka (pahalanya) seperti dua kali Haji dan dua kali Umrah." HR.
Baihaqi dalam Syu'abul Iman no. 3680.
Jika I'tikaf 10 hari saja di bulan Ramadahan setara dengan Haji 2 kali dan Umrah 2 kali,
lantas bagaimana jika I'tikafnya sampai 10 tahun?
Tentunya pahalanya berpuluh-puluh kali Haji & Umrah, yang tidak semua orang
mempunyai biaya dan waktu untuk melakukannya.
Akan tetapi ada satu
amalan yang jika dilakukan setara dengan I'tikaf 10
tahun, apakah itu?
Ibnu Abbas meriwayat
bahwasannya Rasulullah ﷺ bersabda:
" ﻣﻦ
ﻣﺸﻰ ﻓﻲ ﺣﺎﺟﺔ ﺃﺧﻴﻪ ﻭﺑﻠﻎ فيها ﻛﺎﻥ ﺧﻴﺮا ﻣﻦ اﻋﺘﻜﺎﻑ ﻋﺸﺮ ﺳﻨﻴﻦ، ﻭﻣﻦ اﻋﺘﻜﻒ ﻳﻮﻣﺎ اﺑﺘﻐﺎء ﻭﺟﻪ
اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺟﻌﻞ اﻟﻠﻪ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ اﻟﻨﺎﺭ ﺛﻼﺙ ﺧﻨﺎﺩﻕ ﺃﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ اﻟﺨﺎﻓﻘﻴﻦ ".
"Barang siapa berjalan (mengusahakan) hajat saudaranya hingga ia
mendapatkannya, maka itu lebih baik baginya dari pada I'tikaf 10 tahun. Dan
barang siapa yang I'tikaf satu hari karena Allah swt, maka Allah akan
membuatkan 3 parit antara dirinya dan neraka yang lebih jauh dari pada barat
dan timur." HR. Baihaqi dalam Syu'abul Iman no. 3679.
Ada sebuah kisah menarik tentang seseorang yang membatalkan keinginannya
untuk haji lantaran menggunakan biaya hajinya untuk membantu orang yang
membutuhkan.
Berikut kisahnya sebagaimana dinarasikan Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah
Wan Nihayah (10/191) tentang hajinya Abdullah Ibnul Mubarak:
"خرج مرة إلى الحج فاجتاز ببعض
البلاد، فمات طائر معهم فأمر بإلقائه على مزبلة هناك، وسار أصحابه أمامه وتخلف هو
وراءهم، فلما مر بالمزبلة إذا جارية قد خرجت من دار قريبة منها، فأخذت ذلك الطائر
الميت ثم لفته، ثم أسرعت به إلى الدار، فجاء فسألها عن أمرها وأخذها الميتة،
فقالت: أنا وأخي هنا ليس لنا شيء إلا هذا الإزار، وليس لنا قوت إلا ما يلقي على
هذه المزبلة، وقد حلت لنا الميتة منذ أيام، وكان أبونا له مال، فظلم وأخذ ماله،
وقتل، فأمر ابن المبارك برد الأحمال، وقال لوكيله: كم معك من النفقة؟ قال: ألف
دينار. فقال: عد منها عشرين دينارا تكفينا إلى مرو وأعطها الباقي، فهذا أفضل من
حجنا في هذا العام، ثم رجع".
"Suatu ketika
Ibnul Mubarak pergi haji, ia melewati beberapa kota, lantas ada unggas mereka
yang mati, ia memerintahkan agar unggas tersebut dibuang di tempat sampah.
Teman-temannya telah pergi, akan tetapi Ibnul Mubarak agak tertinggal di
belakang, ketika melewati tempat sampah, ia melihat anak perempuan keluar dari
rumah yang dekat dengan tempat sampah tersebut, ia mengambil unggas yang mati
kemudian bergegas masuk ke rumah.
Ibnul Mubarak
mendatanginya dan bertanya tentang keadaannya serta kenapa dia mengambil
bangkai. Ia menjawab:
"Aku dan saudaraku
tidak mempunyai apa-apa selain pakaian ini, kami tidak mempunyai makanan selain
apa yang dibuang di tempat sampah, sedangkan sudah beberapa hari ini bangkai
telah halal bagi kami. Dahulu ayah kami adalah orang berharta, dia dzolim,
membawa hartanya lantas ia dibunuh orang."
Kemudian Ibnul Mubarak
menyuruh untuk menurunkan barang bawaan dan berkata kepada wakilnya: "Ada
berapa nafkah yang kau punya?"
Ia berkata: "1000 Dinar".
Ibnul Mubarak:
"Ambil 20 Dinar itu sudah cukup bagi kita
untuk kembali ke kota Marwa, sisanya berikan kepada anak perempuan tadi. Ini
sungguh lebih baik dari pada haji kita di tahun ini." Lantas Ibnul Mubarak
kembali ke Marwa.
Yah, dalam kisah ini
Ibnu Mubarak mengesampingkan egoisme dirinya, ia meninggalkan ibadah Haji
sunnahnya, demi menghidupi keluarga yang hidup dalam serba kekurangan yang
bahkan bangkai sudah halal bagi mereka karena tidak mempunyai apa yang bisa
dimakan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"الْمُسْلِمُ
أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ، وَلَا يُسْلِمُهُ، وَمَنْ كَانَ
فِي حَاجَةِ أَخِيهِ، كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ
مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ
الْقِيَامَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ".
"Seorang muslim
adalah saudara bagi muslim (lainnya), tidak mendzoliminya dan tidak
membiarkannya. Barang siapa membantu hajat saudaranya, maka Allah akan membantu
hajatnya. Barang siapa meringankan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan
meringankan kesusahannya di hari kiamat. Barang siapa yang menutup (aib)
seorang muslim, maka Allah akan menutup (aibnya) di hari kiamat." HR.
Bukhari no. 2442 & Muslim no. 2580.
Semoga kita dijadikan
hamba-hamba pilihan-Nya dan selalu mendapatkan Hidayah dan Taufiq-Nya, serta
selalu dalam penjagaan-Nya, Aamiin.
Ditulis di Mukalla,
Hadhramaut - Yaman.
Rabu 19
Ramadhan 1443 H - 20 April 2022.
Semoga bermanfaat,
jangan lupa disebarkan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
«ﻣﻦ ﺩﻝ ﻋﻠﻰ ﺧﻴﺮ ﻓﻠﻪ ﻣﺜﻞ ﺃﺟﺮ ﻓﺎﻋﻠﻪ»
"Barang siapa
menunjukkan kebaikan, maka ia mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang
melakukannya." HR. Muslim no. 133.
«بلغوا ﻋﻨﻲ ﻭﻟﻮ ﺁﻳﺔ»
Posting Komentar