Sabtu, 20 Agustus 2022

MAHASISWA INDONESIA DI UNIVERSITAS IMAM SYAFI’I MENGADAKAN UPACARA PERINGATAN DETIK-DETIK PROKLAMASI

 

Oleh: Gilang Fazlur Rahman Al-Bantani

 

Nafashadhramaut.id | Mukalla (17/08/2022) Mahasiwa Indonesia di Universitas Imam Syafi’i mengadakan upacara peringatan detik-detik proklamasi republik Indonesia yang ke 77 sebagai bentuk rasa syukur dan cinta terhadap tanah air. Acara ini berjalan dengan lancar, di mulai pada pukul 07.00 KSA, saat terik matahari keluar dari sarangnya. Namun itu semua bukan menjadi alasan dan membuat patah semangat, tapi justru yang membuat menjadi tambah semangat, seperti halnya para pahlawan terdahulu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Acara ini akhiri pada pukul 08.30 KSA. 

 

Pada upacara hari ulang tahun negara republik Indonesia yang ke 77 ini, pembina upacara memeberikan pesan kepada seluruh mahasiswa Univ. Imam Syafi'i agar selalu mempelajari sejarah dan mengambil pelajaran darinya. Bapak proklamator kita, Ir. Soekarno pernah berkata: “Jas Merah, jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah.” Sesungguhnya mempelejari dan mengajarkan sejarah kepada penerus bangsa merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan mengetahui sejarah suatu bangsa, berarti sama dengan menjaganya. Dengan mengetahui sejarah, kita bisa menyelamatkan identitas suatu bangsa dari unsur-unsur yang merusak. Berapa banyak orang yang buta akan sejarah negaranya sendiri dan disesatkan oleh para musuh sehingga hilang identitasnya dan identitas negara tersebut.

 

Ia juga mengambil contoh dari Rasulullah saw. yang telah mencintai  tanah airnya dengan perbuatan beliau sendiri, ketika beliau pulang dan melihat pintu gerbang kota Madinah Al-Munawwaroh, beliau mempercepat laju hewan tumpangannya, karena tak sabar ingin kembali ke kota tercinta. Begitu juga ketika beliau hijrah dari kota Makkah seraya bersabda: “Betapa indahnya engkau dari semua tempat, engkaulah kampung halaman yang paling aku cintai, andaikan kaumku tidak mengusirku darimu, maka aku tidak akan meninggalkanmu.”

 

Manusia dengan fitrahnya, selalu mencintai dan rindu akan tanah airnya sendiri, kemudian hal tersebut tumbuh dalam dirinya dan menjadi sebab baginya untuk tulus berjuang demi tanah airnya dengan menyebarkan ilmu, bermasyarakat dan berakhlak yang baik sehingga terwujud masyarakat madani dan bermanhaj Nabawi, Ungkapnya di akhir kalam.

 

Uniknya upacara ini menggunakan 2 bahasa yakni bahasa Arab dan Indonesia, karena yang turut ikut hadir tidak hanya berasal dari Indonesia saja, melainkan dari penduduk pribumi juga. Dalam upacara ini turut jadir Rektor Univ. Imam Syafi'i Sayyidi Syekh Dr. Muhammad bin Ali bin Muhammad Ba'tiyah, Dekan Fak. Ushuluddin  Dr. Abdullah bin Abu Bakar Bilfaqih, Ustadz Ahmad bin Ali Ba'tiyah  yang merupakan ade kandung dari Sayyidi Syekh sendiri, serta jajaran para dosen Univ. Imam Syafi'i. Ada juga tamu undangan yang berasal dari penduduk setempat yaitu Sayyid Hasan Al-Jufri dan Saayid Abdullah.

 

Setelah selesai upacara, Sayyidi Syekh dan Keluarga besar Univ. Imam Syafi'i mengucapkan selamat hari ulang tahun yang ke 77 untuk negara Indonesia. Beliau juga turut berpartisipasi dengan memberikan sambutan yang sangat luar biasa, beliau berkata bahwa “Peran ulama dalam kemerdekaan Indonesia sangatlah penting, terbukti dari ikatan yang kuat antara penduduk Indonesia dan ulamanya bisa mengusir para penjajah.” Beliau juga berpesan bahwa “Mencintai negara adalah sebagian dari Agama, maka cintailah tanah kelahiranmu.” Lalu di akhir kalamnya beliau menegaskan bahwa kita di zaman sekarang sedang dijajah lewat pemikiran, dan itu sangatlah berbahaya, maka kita harus menhindari dari pemikiran yang ingin memecah belah umat Islam itu. [GFR]

 







































Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search