Kamis, 23 Februari 2023

“Cara Menghidupkan Malam Nishfu Sya’ban” Oleh: Ali Rahman bin Saniwi (Mahasiswa Tingkat Tiga, Fakultas Syari’ah, Universitas Imam Syafi’i)

 


 

Malam Nishfu Sya’ban adalah puncak berkah dan keagungan yang dimiliki bulan Sya’ban. Pada malam itu banyak ampunan dan rahmat Allah yang turun, hingga orang yang meminta ampunan akan diampuni, orang yang memohon rahmat-Nya akan diberi, semua doa akan diijabah, orang-orang yang gelisah akan diberi ketenangan, hingga rezeki dan amalan ibadahpun dipermudah bagi mereka yang selalu optimis berhusnudzon kepada Allah swt.

 

Al-Imam Thabrani dan Al-Imam Ibnu Hibban r.a. meriwayatkan hadis dari sahabat Mu’adz bin Jabal r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

 

‌"يَطَّلِعُ ‌اللَّهُ ‌إِلَى ‌جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ"

 

“Allah sangat memperhatikan pada seluruh ciptaan-Nya di malam Nishfu Sya’ban hingga mengampuni semua makhluk-Nya kecuali bagi yang musyrik atau Musyahin (sosok munafik yang suka mencerai beraikan golongan atau hubungan.(HR. Thabrani dan Ibnu Hibban)

 

Adapun cara menghidupkan-nya adalah dengan membaca Al-Qur’an, seperti membaca surat Yasin, berdzikir dan berdoa dengan berhimpun di masjid-masjid atau di rumah-rumah, secara sendirian atau berjamaah.

 

Pada zaman Rasulullah saw. dan para sahabat tidak ada perkumpulan seperti itu, namun hal itu berlaku pada zaman tabi‘in (generasi setelah para sahabat) dari penduduk Syam. Al-Imam Hafidz Ibnu Rajab Al-Hambali r.a. berkata, “Bahwa para tabi‘in dari penduduk Syam seperti Khalid bin Ma‘dan, Makhul, Lukman bin Amir dll., mereka beribadah dengan bersungguh-sungguh pada Malam Nishfu Sya‘ban. Oleh karena itu, banyak orang yang mengikuti mereka untuk membesarkan malam tersebut.”

 

Beberapa cara tabi‘in dalam menghidupkan Malam Nishfu Sya‘ban:

 

1.     Sebagian mereka hadir beramai-ramai ke masjid dan berjaga di waktu malam (qiyamullail) untuk shalat sunat dengan memakai harum-haruman, bercelak mata dan berpakaian yang terbaik.

 

2.     Sebagiannya lagi melakukannya dengan cara bersendirian. Mereka menghidupkan malam tersebut dengan beribadah seperti shalat sunat dan berdoa dengan cara sendirian.

 

 

===============

Penulis: @el_ghubar.mubarok

Editor: @gilang_fazlur_rahman

Layouter: @najibalwijufri

 

Terus dukung dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial Nafas Hadhramaut di;

 

IG • FB • TW • TG | Nafas Hadhramaut Website | www.nafashadhramaut.id

 

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search