Rabu, 08 Februari 2023

“Mengenal Kisah Ringkas Imam Fudheil bin ‘Iyadh r.a.” Oleh: Ali Rahman bin Saniwi (Mahasiswa Tingkat Tiga, Fakultas Syari’ah, Universitas Imam Syafi’i)



Imam Fudheil bin ‘Iyadh bin Mas’ud bin Bisyr At-Tamimi At-Tholoqoni, dilahirkan di kota Khurosan, Bakurah Deenor, Irak. Beliau adalah sosok ‘Alim yang sungguh dipandang baik oleh para Ulama seperti Imam Ibrohim As’ats, Imam Dzahabi, Imam Ibnu Mubarok. Mereka turut memuji beliau, “Tiada yang lebih unggul di muka bumi ini melainkan Imam Fudheil Bin 'Iyadh.” sampai penguasa raja Harun Ar-Rasyid pun memujinya.

 

Awal dari kisah beliau, terkenal sebagai pembegal, karena pekerjaannya selalu merampas harta orang yang melewatinya tepat diantara jalan-jalanan Abyourd sampai ke Sarkhos.

 

Diberi jalan hidayah dan taubat oleh Allah swt., sebab mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an dari bacaan wanita yang ia cintai, yang berbunyi:

"ألم يأن للذين آمنوا أن تخشع قلوبهم لذكر الله" (الحديد: 16)

Artinya: “Belum tibakah waktunya bagi orang-orang beriman, untuk secara khusyu' mengingat kepada Allah?”

 

Setelah mendengarkan ayat tersebut, ia pergi dan pulang ke kota Khorbah, sambil  menyesali atas segala perbuatan yang telah dilakukannya selama ini dan tidak mengulangi kesalahan lagi.

 

Beliau memegang sumpahnya untuk mengambil jalan bertaubat, menghiasi diri dengan beramal sholeh, berguru dengan ulama, hingga beliau mendatangi kota Kufah, sedangkan umurnya begitu tua, tetapi hal itu bukan lah sebuah penghalang baginya untuk mempelajari ilmu-Nya Allah swt.

 

Ia pun menerima banyak hadits dari para Tabi'in di kota tersebut, seperti; Al-A'masys, Manshur bin Mu'tamar, Atho' bin Saib, Hushoin bin Abdurrohman, dsb. Kemudian berpindah ke kota Mekkah, cahaya keimanannya pun semakin terpancar, hiasan zuhud dan wira'i telah menjadi wataknya. Dari awalnya yang kelam menjadikan-nya bersinar di dunia Islam. Beliau wafat di kota Mekkah, pada bulan muharrom, tahun 187 H.

 

Referensi: kitab Tadzkiroh al-Huffadzh, Karya: Imam Adz-Dzahabi, Hal: 180, Juz: 1, Cet. Dar al-Kutub Al-Ilmiah.

 

===============

Penulis: @el-ghubar.mubarok

Editor: @gilang_fazlur_rahman

Layouter: @najibalwijufri

 

Terus dukung dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial Nafas Hadhramaut di;

 

IG • FB • TW • TG | Nafas Hadhramaut Website | www.nafashadhramaut.id

 

 

 


Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search