Kamis, 23 Februari 2023

“Tips Menempuh Bulan Sya’ban Hingga Sukses Menuju Ramadhan” Oleh: Ali Rahman bin Saniwi (Mahasiswa Tingkat Tiga, Fakultas Syari’ah, Universitas Imam Syafi’i)

 



Bagi seorang musafir yang sedang menempuh perjalanan, tentu berdebar-debar hatinya karena sebentar lagi akan sampai pada tempat tujuan-nya. Rindu meraih wacana, bahagia ingin berkumpul bersama karib dan melepas kegundahan hati yang telah dimendungi oleh awan lelah perjalanan.

 

Perasaan seperti ini juga dirasakan oleh para kaum mukminin yang ingin meraih malam-malam di bulan Ramadhan, banyak nuansa yang penuh berkah dan khidmat di bulan ini, namun selayaknya bagi kita lebih antusias dalam perjalanan bulan Sya’ban ini, kita isi untuk apa? apa yang perlu dibenahi dalam jiwa, akal dan hati agar sebelum ditakdirkan berjumpa bulan suci Ramadhan, kita benar-benar bersih dan mencapai ekpektasi yang diharapkan Allah swt. dan Rasul-Nya.

 

Perjalanan apa aja sih yang yang harus kita tempuh hingga sukses menuju Ramadhan?

 

1.     Membaca Istighfar dan doa Sya’ban.

 

Pakaian bila bersih dan putih maka bisa mendekap kepada siapapun dengan tanpa rasa malu. Begitu pula takwa kita, bila dikotori oleh amal kejelekan dan belum bertaubat, setidaknya kita merasa malu menghadap Allah swt. di bulan suci Ramadhan? 

 

Maka perlu sekali bertaubat, karena sebuah pendekatan berawal dari pintu ampunan Allah swt. bagi seorang muslim seyogyanya selalu bersemangat  membaca Istighfar beriringan dengan penyesalan, apalagi di waktu-waktu yang diutamakan seperti di bulan Rajab dan bulan Sya’ban ini, sebab orang senantiasa membaca istighfar akan diliputi banyak keutamaan.

 

Rasulullah saw. Bersabda :

 

"مَن ‌لَزِمَ ‌الاستِغفارَ جعَلَ الله لهُ من كلِّ ضيْق مَخْرَجًا، ومِن كلِّ همًّ فَرَجًا، ورَزَقَه مِن حيثُ لا يحتَسِبُ"

 

 

“Barang siapa yang selalu membaca istighfar, maka Allah jadikan segala kesempitan  hidupnya ada jalan solusi, di setiap kegelisahan pasti ada kelapangan dada dan diberi rezeki yang tidak ia sangka-sangka”. (HR. Abu Dawud, Imam Nasa’i, Imam Ibnu Majah, Imam al-Hakim.)

 

Bagi kita tidak perlu pesimis dengan dosa selama ini yang kita lakukan, karena ampunan Allah amatlah luas, sampai sebagian ulama mengutarakan syair:

 

يَا كَبِيرَ الذَّنْبِ عَفْوُ الـ # ـلَّهِ مِنْ ذَنْبِكَ أَكْبَرُ

أَعْظَمُ الْأَشْيَاءِ فِي#  جَنْبِ عَفْوِ اللَّهِ يَصْغُرُ

 

“Wahai orang yang sangat besar dosanya, ampunan Allah amat besar ketimbang dosamu. Sebesar apapun segala sesuatu kalau dibandingkan dengan ampunan-Nya amatlah sangat kecil”.

 

Di zaman Rasulullah saw., ada seorang lelaki yang mendatangi beliau, ia sambil menjerit-jerit atas banyak dosa yang ia lakukan, ucapnya sebanyak 3 kali., “Wadzunubah” (duhai dosa-dosa).

 

Rasulullah saw. meliriknya dengan kasih sayang dan memberi solusi baginya untuk membaca kalimat :

‌"اللَّهُمَّ ‌مَغْفِرَتُكَ ‌أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوبِي، وَرَحْمَتُكَ أَرْجَى عِنْدِي مِنْ عَمَلِي"

 

“Ya Allah, sungguh ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosaku, dan kasih sayang-Mu lebih diharapkan oleh diriku ketimbang amalanku.”

 

Rasulullah saw. memerintahkan-nya membaca berulang kali sebanyak tiga kali, lalu beliau pun bersabda, “Sungguh Allah telah mengampunimu”. (HR. Al-Hakim)

 

Bulan Sya’ban ini adalah pintu yang begitu mulia untuk menggapai segala macam kebaikan, namun pada hakikatnya kita tidak akan membukanya kecuali jika diberi kunci Taufiq dan Hidayah dari Allah swt., maka berdoalah karena itu sangat membantu kita agar menggapai Taufiq dan Hidayah.

 

Berkat doa; dada menjadi lapang, segala hajat tersampaikan, menenangkan para hati faqir yang menderita kemiskinan dan menambah amalan agar setia mendekatkan diri kepada-Nya, apalagi di bulan mulia seperti Sya’ban ini akan di ijabah semua doa terutama pada malam Nisfhu Sya’ban.

 

Imam Syafi’i r.a. berkata dalam kitab al-Umm: “Ada lima malam dimana doa itu akan dikabulkan oleh Allah swt.; malam Jum’at, malam Idul Adha, malam Idul fitri, malam awal bulan Raja, dan malam Nisfhu Sya’ban.”

 

Sungguh Rasulullah saw. telah memberi kita kabar gembira tentang kisah seseorang yang diberi ilham oleh Allah swt. bisa berdoa lantas karena dia termasuk golongan yang diberi rahmat-Nya, lalu kanjeng Nabi Muhammad saw. Bersabda: “Siapapun diantara kalian yang dibukakan pintu bisa berdoa, maka terbukalah pintu rahmat dan tidak semata-mata Allah dipintai akan sesuatu itu lebih ia cintai termasuk dipintakan untuk sehat sejahtera.”

 

2.     Memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad saw.

 

Keistimewaan yang ada dibulan Sya’ban adalah hari beserta malamnya dipenuhi senandung pembacaan sholawat kepada Kekasih hati kita yaitu kanjeng Nabi Muhammad saw. karena pada bulan ini diturunkanlah ayat mulia tentang bersholawat kepada beliau, firman Allah swt. dalam Al-Qur’an :

 

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ‌صَلُّواْ ‌عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا [الأحزاب: 56]

 

“Sesungguhnya Allah swt. dan para malaikat-Nya bersholawat (bentuk rahmat dari Allah dan istighfar dari malaikat) kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian kepadanya dan doakan keselamatan.” (QS. Al-Ahzab : 56)

 

Para Ulama memberikan alasan bahwa mandat sholawat yang kita terima untuk diutarakan kepada kanjeng Nabi Muhammad saw. Bukanlah sebuah parlemen untuk Allah swt. melainkan ditujukan demi tanda pengagungan kita kepada sang pemimpin umat yang telah kita imani kenabian-nya.

 

Oleh karena itu, Allah akan memberi banyak balasan kebaikan pada seorang muslim yang selalu bersholawat kepada Nabi agung yang mulia tutur budi pekerti dan kisah-Nya.

 

Rasulullah saw. bersabda:

‌"من ‌صلى ‌علي ‌واحدة صلى الله عليه عشرًا"

 

“Barang siapa yang bersholawat padaku satu kali, maka Allah memberinya sholawat (rahmat) sebanyak 10 kali. (HR. Muslim)

 

Al-Imam Qodhi ‘Iyadh r.a. menjelaskan makna “Dibalas sepuluh” dari hadits tersebut; yakni rahmat-Nya, dan berlipat ganda ganjaran-Nya seperti yang tertulis dalam firman Allah swt.:

 

مَن ‌جَآءَ ‌بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَا [الأنعام: 160] 

 

“Barang siapa yang melakukan satu kebaikan maka ia mendapatkan 10 kali lipat-nya. (QS. Al-An’am: 160)

 

Maka kita sangat dianjurkan untuk meramaikan bersama amaliah Sya'ban ini dengan cara memperbanyak ibadah seperti; solat, Puasa, dzikir, membaca Al-Qur'an, berdoa, bershalawat dan dan lain sebagainya. Sehingga kita tidak termasuk orang-orang yang lupa akan kemuliaan bulan Sya’ban ini dan dapat dipertemukan dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kita. [Wallah A’lam]

===============

Penulis: @el_ghubar.mubarok

Editor: @gilang_fazlur_rahman

Layouter: @najibalwijufri

 

Terus dukung dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial Nafas Hadhramaut di;

 

IG • FB • TW • TG | Nafas Hadhramaut Website | www.nafashadhramaut.id

 

 


Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search