Selasa, 14 Februari 2023

“Universitas Imam Syafi’i Gelar Haul Al-Imam Al-Quthb Al-Habib Ahmad Masyhur bin Toha Al-Haddad” Oleh: Abdul Aziz Abdullah (Mahasiswa Tingkat Tiga, Fakultas Syari’ah, Universitas Imam Syafi’i)


 


Mukalla (09/02), Nafas Hadhramaut - Tepatnya pada hari Kamis Sayyidi Syeikh Muhammad bin Ali Ba’ahtiyah meniadakan kegiatan belajar mengajar di kampus. Dengan harapan seluruh santri bisa lebih mempersiapkan seluruh kebutuhan yang akan ditampilkan saat malam haul. Agenda pertama adalah khataman Al-Qur’an yang diadakan setelah solat dzuhur di masjid Universitas Imam Syafi’i, Nurul Huda, Ibnu Sina, Mukalla, Hadhramaut, Yaman.

 

Ada pun acara puncak diselenggarakan Selepas sholat maghrib. Usai sholat para santri duduk berbaris rapi, seluruhnya memakai gamis putih serta membawa notes dan pena. Mereka tampak sangat antusias. Tim sholawat Universitas pun memulai maulid Diba’i. Suara gemuruh pun menyeruak. Saling bersahutan menggentarkan jiwa.

 

Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Imam Syafi’i, Sayyidi Syeikh Dr. Muhammad bin Ali Ba’athiyah, Al-Munshib Al-Habib Ali bin Abdillah Al-Hamid, Sayyid Hasyim bin Abdillah Al-Hamid, Habib Hasan Al-Jufri, Dr. Muhammad Muqaibil, Dr. Adnan, dll.

 

Ada pun tertib acara dimulai dengan:

1.     Pembawa Acara (MC) yang dibawakan oleh saudara Muhammad Fahmi Salim

2.     Tilawah Al-Qur’an oleh saudara Jum’atul Khoir.

3.     Biografi Habib Ahmad Masyhur bin Toha Al-Haddad oleh Maulana Malik Ibrohim Mudzakir.

4.     Peran serta Pengaruh Dakwah Habib Ahmad Masyhur disampaikan oleh saudara Munir Al-Bahar dan Muhammad Saad.

5.     Pengaruh kitab ‘Miftahul Jannah’ dalam Kancah Dunia dibawakan oleh Muhammad Luthfi.

6.     Ideologi emas Habib Ahmad Masyhur disampaikan oleh Rafsan Muamar dan Muhammad Zidnil Huda.

7.     Penampilan grup sholawat Universitas.

8.     Pembacaan syair dan nasrt gubahan dua orang santri, Said Ba’abbad dan Sholeh Al-Ghonish.

9.     ‘Irtibath Abawiyyah’ Ikatan umpama seorang ayah dan anak antara Habib Ahmad dengan Sayyidi Syekh Muhammad Ba’atiyah oleh Muhammad Mufti Nawawi.

10.  Terakhir pembacaan ijazah yang Sayyidi Syekh terima dari Habib Ahmad Masyhur bin Toha Al-Haddad secara khusus. Hal ini di sampaikan oleh Habib Musthofa bin Smith.

Di tengah sesi penyampaian pembicara juga kerap terdapat video tentang Habib Ahmad Masyhur bin Toha Al-Haddad baik berupa ceramah, atau saat beliau menjadi imam sholat dll.

 

Ketika seluruh pembicara selesai menyampaikan manaqib Habib Ahmad Masyhur Sayyidi Syeikh berkata, “Yang kalian sampaikan itu hanyalah umpama setetes dari tetesan air hujan. Seandainya keutamaan beliau ditulis di dalam buku maka tak akan pernah cukup.”

 

Sayyidi Syekh pun menceritakan sedikit kisah saat beliau saat belajar pada ulama-ulama di Hijaz. Beliau berpindah dari satu tempat ke tempat lain setelah mendapatkan izin dan isyaroh, di antaranya Habib Abdullah Shodiq Al-Habsyi, Kholiftul Aslaf Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf, Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Al-Kaff.

 

Namun, Al-Imam Al-Habib Al-Quthb Al-Habib Ahmad Masyhur bin Toha Al-Haddad tetap menjadi nomor satu di hati Sayyidi Syeikh. Habib Abdullah Shodiq Al-Habsyi lah yang mengantarkan beliau ke Habib Ahmad Masyhur bin Toha Al-Haddad.

 

Sebelum ditutup Al-Munshib Al-Habib Ali bin Abdillah Al-Hamid meminta Sayyidi Syeikh untuk memberi seluruh hadirin ijazah sanad keilmuan yang telah diberi Habib Ahmad Masyhur bin Toha Al-Haddad. Sayyidi Syeikh pun menuruti permintaan beliau. Acara ini ditutup dengan doa oleh Sayyidi Syeikh dan Habib Ali bin Abdillah Al-Hamid. [AAA]

 

===============

Penulis: @adoeel_19

Editor: @gilang_fazlur_rahman

Layouter: @najibalwijufri

 

Terus dukung dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial Nafas Hadhramaut di;

 

IG • FB • TW • TG | Nafas Hadhramaut • Website | www.nafashadhramaut.id

 

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search