Tak terasa
sedikit lagi kita akan sampai kepada gerbang bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan
telah melambaikan tangannya menyambut umat islam yang ingin meningkatkan
pundi-pundi kebaikan di dalamnya, dan mengingatkan umat islam yang masih
tersihir oleh prahara dan tipu muslihat duniawi. Pada bulan ini, utusan Allah
taala dari golongan malaikat berseru,
"يا باغي الخير أقبل،
ويا باغي الشر أقصر، ولله عتقاء من النار، وذلك كل ليلة"
"Wahai
orang yang menghendaki kebaikan (di dalam bulan Ramadhan) bergegaslah! Wahai
orang yang menghendaki keburukan kurangilah! Sungguh Allah taala membebaskan
sekelompok orang dari neraka di setiap malam Ramadhan." (HR. Tirmidzi,
Nasai dan Ibn Majah)
Lantas, hal
apakah yang hendaknya kita lakukan dalam menyambut datangnya bulan suci
Ramadhan? Amalan apakah yang dianjurkan guna mengisi sisa waktu menuju bulan
Ramadhan? Berikut amalan ulama-salaf Hadramaut dalam menyambut bulan Ramadhan.
Al-Habib
Abdullah bin Husein bin Thahir (1272 H) pengarang salah satu kitab populer di
kalangan santri; 'Sullam at-Taufiq' -ketika menjelang Ramadhan beliau mengumpulkan
seluruh sanak-familinya, dan memotivasi mereka untuk merancang daftar
kegiatan/aktivitas baik apa yang akan mereka lakukan, kemudian beliau berkata,
"آه
بايكون منكم زيادة بالأعمال"
"Ingat
akan datang pada kalian waktu untuk mengupgrade amal kebaikan (Ramadhan)."
Al-Habib Abu
Bakar Attas al-Habsyi, pengarang kitab 'Tadzkirul Musthofa' menganjurkan kita
untuk memperbanyak membaca shighoh doa ini menjelang masuknya bulan suci
Ramadhan,
"اللهم أَدْخِلْ علينا
شهرَ رمضان بالسلامةِ من الأَسْقَامِ والفراغِ من الأَشْغَالِ، ورضينا فيه باليَسِيْرِ
مِنَ النوم الهَنِيِّ، والأَكْلِ الَهنِيِّ"
“Ya Allah,
masukkan kami ke bulan Ramadhan dalam kondisi selamat dari segala penyakit, dan
keluangan dari segala kesibukan, dan rasa keridhoan dengan porsi sedikit dari
makan dan tidur yang mengenakkan (di dalam bulan Ramadhan).”
Adapun,
al-Habib Muhammad bin Hadi as-Segaf dalam kitabnya ‘Tuhfat al-Asyraf (Hadiah
orang-orang mulia)’ menyarankan,
“Hendaknya kita
semua menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan bertaubat seraya mengharapkan
ampunan Allah taala. Serta memperbanyak amal kebaikan di hari-hari menjelang
Ramadhan. Hal itu guna kita masuk dalam bulan Ramadhan dengan berhias amalan
salih, serta bersiap menampung curahan karunia dan anugrah Allah (di dalam
bulan Ramadhan).”
Al-Habib
Abdullah bin Umar asy-Syatiri (Maha guru ulama Hadramaut) mewanti-wanti kita
beberapa hal yang hendaknya kita tanamkan dalam hati guna menyambut bulan
Ramadhan -dalam pesannya beliau berkata,
"شوفوا هذا رمضان مقبل
علينا، انتبهوا واقبلوا، وكل بايحصل له على قدر خوفه وورعه وصدقه وإقباله وإخلاصه"
“Saksikan
Ramadhan akan datang kepada kita, berhati-hatilah, dan sambutlah. Setiap orang
akan mendapat (karunia Allah) di dalamnya sesuai kadar rasa takutnya kepada
Allah, sikap wira’inya, kejujuran, kesungguhan, dan keikhlasannya.”
Suatu ketika
Sy. Abdullah bin Mas’ud ditanya perihal; Bagaimanakah cara beliau menyambut
bulan Ramadhan? Lantas ia pun menjawab,
"ما كان أحدنا يجرؤ على
استقبال الهلال وفي قلبه ذرة حقد على أخيه المسلم"
"Tidaklah
ada salah seorang dari kami yang berani menyambut datangnya hilal (Ramadhan)
sedang di hatinya masih tersisa secuil rasa dengki kepada sesama muslim."
Dalam kitab
'al-Fawaid al-Mukhtarah' disebutkan sebuah kisah; Suatu ketika seorang Majusi
(penyembah api) memaki dan memukul anaknya yang telah makan di hadapan
orang-orang Islam di bulan Ramadhan. Ia pun memaki anaknya seraya berkata,
"Mengapa kau tak menghargai kehormatan bulan Ramadhan bagi orang
Islam?" Setelahnya, orang Majusi tersebut meninggal di minggu tersebut.
Lantas, salah
seorang ulama di daerah tersebut bermimpi bahwa orang Majusi tersebut berada di
Surga. Ia pun heran kemudian bertanya, "Bukankah engkau seorang
Majusi?" Majusi pun menjawab, "Ya benar, namun menjelang kematianku
Allah taala telah memuliakanku dengan agama Islam, sebab penghormatanku kepada
bulan Ramadhan."
Mari kita
manfaatkan sisa-sisa hari menjelang Ramadhan ini dengan amal kebaikan. Tata
niat kita sebelum memasukinya. Sucikan hati kita dari segala kotoran dengki, pamer,
riya dan kesombongan sebelum menyambut kedatangannya. Hingga bila Ramadhan
datang menjemput, kita benar-benar memasukinya dalam keadaan fitrah dan siap
menerima curahan anugrah Allah taala dalam bulan Ramadhan. [Wallahu A'lam]
Penulis: @muhammadfahmi_salim
Editor: @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.
"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari
•
📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.
IG :
Instagram.com/nafas_hadhramaut
TW :
Twitter.com/nafashadhramaut
TG :
T.me/nafashadhramaut
FB :
fb.com/nafas.hadhramaut
YT :
https://youtube.com/@nafashadhramaut
TT :
Tiktok.com/nafashadhramaut
Web :
www.nafashadhramaut.id
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
WA :
http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel
Email :
nafashadhramaut.id@gmail.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
❤️ Like
🗣️ Comment
🔄 Share
👤 Tag Temanmu
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Posting Komentar