Sabtu, 18 Maret 2023

“Berikut Pesan Salaf Hadhramaut Dalam Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan” Oleh: Muhammad Fahmi Salim (Mahasiswa Tingkat Empat, Fakultas Ushuluddin, Universitas Imam Syafi'i)




Tak terasa sedikit lagi kita akan sampai kepada gerbang bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan telah melambaikan tangannya menyambut umat islam yang ingin meningkatkan pundi-pundi kebaikan di dalamnya, dan mengingatkan umat islam yang masih tersihir oleh prahara dan tipu muslihat duniawi. Pada bulan ini, utusan Allah taala dari golongan malaikat berseru,

 

"يا باغي الخير أقبل، ويا باغي الشر أقصر، ولله عتقاء من النار، وذلك كل ليلة"

 

"Wahai orang yang menghendaki kebaikan (di dalam bulan Ramadhan) bergegaslah! Wahai orang yang menghendaki keburukan kurangilah! Sungguh Allah taala membebaskan sekelompok orang dari neraka di setiap malam Ramadhan." (HR. Tirmidzi, Nasai dan Ibn Majah)

 

Lantas, hal apakah yang hendaknya kita lakukan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan? Amalan apakah yang dianjurkan guna mengisi sisa waktu menuju bulan Ramadhan? Berikut amalan ulama-salaf Hadramaut dalam menyambut bulan Ramadhan.

 

Al-Habib Abdullah bin Husein bin Thahir (1272 H) pengarang salah satu kitab populer di kalangan santri; 'Sullam at-Taufiq' -ketika menjelang Ramadhan beliau mengumpulkan seluruh sanak-familinya, dan memotivasi mereka untuk merancang daftar kegiatan/aktivitas baik apa yang akan mereka lakukan, kemudian beliau berkata,

 

 "آه بايكون منكم زيادة بالأعمال"

 

"Ingat akan datang pada kalian waktu untuk mengupgrade amal kebaikan (Ramadhan)."

 

Al-Habib Abu Bakar Attas al-Habsyi, pengarang kitab 'Tadzkirul Musthofa' menganjurkan kita untuk memperbanyak membaca shighoh doa ini menjelang masuknya bulan suci Ramadhan,

 

"اللهم أَدْخِلْ علينا شهرَ رمضان بالسلامةِ من الأَسْقَامِ والفراغِ من الأَشْغَالِ، ورضينا فيه باليَسِيْرِ مِنَ النوم الهَنِيِّ، والأَكْلِ الَهنِيِّ"

 

“Ya Allah, masukkan kami ke bulan Ramadhan dalam kondisi selamat dari segala penyakit, dan keluangan dari segala kesibukan, dan rasa keridhoan dengan porsi sedikit dari makan dan tidur yang mengenakkan (di dalam bulan Ramadhan).”

 

Adapun, al-Habib Muhammad bin Hadi as-Segaf dalam kitabnya ‘Tuhfat al-Asyraf (Hadiah orang-orang mulia)’ menyarankan,

 

“Hendaknya kita semua menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan bertaubat seraya mengharapkan ampunan Allah taala. Serta memperbanyak amal kebaikan di hari-hari menjelang Ramadhan. Hal itu guna kita masuk dalam bulan Ramadhan dengan berhias amalan salih, serta bersiap menampung curahan karunia dan anugrah Allah (di dalam bulan Ramadhan).”

 

Al-Habib Abdullah bin Umar asy-Syatiri (Maha guru ulama Hadramaut) mewanti-wanti kita beberapa hal yang hendaknya kita tanamkan dalam hati guna menyambut bulan Ramadhan -dalam pesannya beliau berkata,

 

"شوفوا هذا رمضان مقبل علينا، انتبهوا واقبلوا، وكل بايحصل له على قدر خوفه وورعه وصدقه وإقباله وإخلاصه"

 

“Saksikan Ramadhan akan datang kepada kita, berhati-hatilah, dan sambutlah. Setiap orang akan mendapat (karunia Allah) di dalamnya sesuai kadar rasa takutnya kepada Allah, sikap wira’inya, kejujuran, kesungguhan, dan keikhlasannya.”

 

Suatu ketika Sy. Abdullah bin Mas’ud ditanya perihal; Bagaimanakah cara beliau menyambut bulan Ramadhan? Lantas ia pun menjawab,

 

"ما كان أحدنا يجرؤ على استقبال الهلال وفي قلبه ذرة حقد على أخيه المسلم"

 

"Tidaklah ada salah seorang dari kami yang berani menyambut datangnya hilal (Ramadhan) sedang di hatinya masih tersisa secuil rasa dengki kepada sesama muslim."

 

Dalam kitab 'al-Fawaid al-Mukhtarah' disebutkan sebuah kisah; Suatu ketika seorang Majusi (penyembah api) memaki dan memukul anaknya yang telah makan di hadapan orang-orang Islam di bulan Ramadhan. Ia pun memaki anaknya seraya berkata, "Mengapa kau tak menghargai kehormatan bulan Ramadhan bagi orang Islam?" Setelahnya, orang Majusi tersebut meninggal di minggu tersebut.

 

Lantas, salah seorang ulama di daerah tersebut bermimpi bahwa orang Majusi tersebut berada di Surga. Ia pun heran kemudian bertanya, "Bukankah engkau seorang Majusi?" Majusi pun menjawab, "Ya benar, namun menjelang kematianku Allah taala telah memuliakanku dengan agama Islam, sebab penghormatanku kepada bulan Ramadhan."

 

Mari kita manfaatkan sisa-sisa hari menjelang Ramadhan ini dengan amal kebaikan. Tata niat kita sebelum memasukinya. Sucikan hati kita dari segala kotoran dengki, pamer, riya dan kesombongan sebelum menyambut kedatangannya. Hingga bila Ramadhan datang menjemput, kita benar-benar memasukinya dalam keadaan fitrah dan siap menerima curahan anugrah Allah taala dalam bulan Ramadhan. [Wallahu A'lam]

 

===============

Penulis: @muhammadfahmi_salim

Editor: @gilang_fazlur_rahman

Layouter: @najibalwijufri

                                                                                                  

𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.

 

"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari

📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.

IG : Instagram.com/nafas_hadhramaut

TW : Twitter.com/nafashadhramaut

TG : T.me/nafashadhramaut

FB : fb.com/nafas.hadhramaut

YT : https://youtube.com/@nafashadhramaut

TT : Tiktok.com/nafashadhramaut

Web : www.nafashadhramaut.id

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

WA : http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel

Email : nafashadhramaut.id@gmail.com

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

️ Like

🗣️ Comment

🔄 Share

👤 Tag Temanmu

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

 

 

 

 

 


Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search