Mukalla (13/03), Nafas Hadhramaut - Tepatnya pada hari Senin siang, pasca solat Dzuhur berjama’ah, Universitas Imam Syafi’i mengadakan khataman
kitab. Khatam artinya adalah tamat, kata khatam ini diambil dari bahasa
Arab, kata ini biasanya digunakan untuk seseorang yang telah
menyelesaikan sesuatu. Tradisi Khataman ini sudah ada
sejak dahulu kala, tradisi ini terus dilestarikan oleh para ulama hingga zaman
sekarang ini.
Acara ini
dihadiri oleh Rektor Universitas Imam Syafi’i, Al-Alim Al-Allamah Al-Faqih
Sayyidi Syeikh Dr. Muhammad bin Ali Ba’athiyah, Wakil Rektor Universitas Imam
Syafi’i, Dr. Salim bin Abu Bakar Al-Haddar, Dekan Fak. Ushuluddin, Dr. Abdullah
bin Abubakar Bilfaqih, Dekan Fakultas Syari’ah, Dr. Abdurrahman Bamakhos,
beserta jajaran dosen lainnya. Selain itu, turut hadir juga Al-Munsib Al-Habib Ali bin Abdullah Al-Hamid,
Al-Habib Hasyim bin Abdullah Al-Hamid, Al-Habib Hasan Al-Jufri, Al-Habib
Muhmmad Assegaf, Al-Habib Abdullah bin Umar Al-Baiti, Dr. Amin Basulaiman dan
lain-lain.
Acara ini
diawali dengan tausiyah
dari Rektor
Universitas Imam Syafi’i, Ada 3 poin penting yang dapat kita
ambil dari tausiyahnya tersebut
diantaranya:
1. 1. Khataman kitab adalah salah tradisi para
salafhu sholih yang harus kita jaga.
2. 2. Mengapa kita hanya menghatamkan atau mempelajari kitab dan
tidak mengkhatamkan atau mempelajari kitab lainnya yang berada di perpustakaan?
karena kitab ini memiliki sanad dan telah dipercaya kebenarannya.
3. 3. Terkadang seorang guru melarang membaca beberapa kitab
kepada muridnya, karena beberapa hal, bisa karena banyak terdapat teks-teks
yang susah difahami atau kitab tersebut sudah tidak murni lagi, ada sebagian
teks-teksnya yang diganti oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan
tidak menyukai kitab tersebut, terutama pada kitab Tasawuf.
Setelah itu dilanjutkan
dengan khataman kitab yang
diawali dengan:
1. 1. Kitab Hadis Riyadussholihin karangan Al-Imam Al-Hafizh Muhyiddin Yahya bin Syaraf bin Murri bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin Jum’ah bin Hizam An-Nawawi atau lebih dikenal dengan sebutan Imam Nawawi. Kitab ini adalah termasuk salah satu kitab hadis yang masyhur dan telah tersebar luas di penjuru dunia.
Imam Nawawi termasuk salah seorang
ulama yang membujang hingga akhir hayatnya. Beliau mendapatkan gelar
"Muhyiddin" (orang yang menghidupkan agama). Beliau lahir pada
pertengahan bulan Muharram, atau pada sepuluh pertama bulan Muharram (ada yang
berpendapat demikian) pada tahun 631 H. di kota Nawa, sebuah daerah di bumi
Hauran, Damaskus.
2. 2. Kitab Minhajul
Abidin karangan Al-Imam Muhammad bin Muhamamad Al-Ghazali. Kitab tasawuf ini menerangkan tentang bagaimana seseorang
melakukan, pekerjaan dengan baik dan benar bagaiman cara bertaubat yang
sesungguhnya, bagaiman cara menggunakan anggota tubuh yang sesuai dengan
syariat, sehingga mampu mengantarkan dirinya kepada jalan yang diridoi oleh
Allah swt. Kitab ini dikomentari (diberi syarah) oleh salah satu ulama
Nusantara, yaitu Syeikh Ihsan Muhammad Dahlan Al-Jampesi Al-kediri r.a. dengan
judul Sirajut at- Tholibin Syarah Minhaj al-Abidin (1272 H).
Imam Al-Ghazali lahir pada tahun
450 H, di kota Thus, kota terbesar kedua
setelah Naisabur ditempat
itulah Mujaddid abad ke 5 lahir. Ia memiliki
nama lengkap Muhammad bin Muhammad
bin Muhammad al-Ghazali, memiliki nama
kuniyah Abu Hamaid, yang bermakna bapak dari seorang anak yang bernama
Hamid. Hamid merupakan anak dari Imam Ghazali,
yang meninggal ketika masih kecil.
Nisbat Al-Ghazali pada
dirinya tersemat karena bapak Muhammad merupakan
pemintal benang “Al-Ghazzal”. Sebagian pendapat mengatakan bahwa
nisbat Al-Ghazal (tanpa
tasydid) merujuk kepada nama sebuah
desa di Thus yang bernama Ghazala. Ia
merupakan salah satu murid dari seorang fakar fikih mazhab Syafi'i dan
teolog besar di Naisabur
yaitu Imam Haramain.
3. 3. Kitab Da’watu
Tammah karangan Al-Imam Al-Qutb Da'wah Wal-Irsyad Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Kitab tasawuf
ini berisi tentang bagaimana cara kita berdakwah dan peringatan bagi ummat
Islam. Kitab ini telah tersebar diberbagai penjuru dunia.
Beliau adalah
salah satu wali yang sudah mencapai derajat paling tinggi, dan
menjadi wali Qutub selama 40 tahun. Beliau dinobatkan sebagai pembaharu Islam
abad ke 11 H. Semenjak umurnya 4 tahun sudah kehilangan kedua indra
penglihatannya, namun tak menjadi alasan untuk tidak menuntut ilmu. Beliau
dijuluki Imam Syafi'i pada zamanya. Beliau lahir di kota Tarim pada 5 Shafar
1044 H dan meninggal pada 7 Dzulqo'dah 1132 H.
4. 4. Kitab Risalatul
Mu’awanah karangan Al-Imam Al-Qutb Da'wah Wal-Irsyad Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Kitab tasawuf
ini berisi tentang risalah-risalah ilmu tasawuf, memilki teks yang sederhana namun
penuh makna.
5. 5. Kitab Tadzkirul
Mustofa karangan Al-Habib Abu Bakar Al-Athos bin Abdullah Al-Habsyi. Kitab
tasawuf ini berisi tentang wasiat-wasiat dari sang pengarang untuk ummat Islam.
Beliau adalah salah satu guru dari Sayyidi Syeikh Dr. Muhmmad bin Ali Ba’athiyah.
Al-Habib Abu
Bakar Alattas bin Abdullah Al-Habsyi dilahirkan di kota Hautah, Hadhramaut pada
bulan Dzul Qo’dah tahun 1327 H (1909 M). Pada umumnya dan secara luas dikenal
sebagai Attas, nama samaran itu diberikan oleh Al-Imam Al-Habib Abdullah bin
Alwi Al-Habsyi, yang dikemudian hari terjadi fenomena aneh dan misteri.
Al-Habib Attas
adalah seorang ulama besar yang mengikuti jejak Rasullulah saw. Ia hidup di
bawah represi keras dari aturan komunis di Hadhramaut. Rezim akan membunuh
ulama yang menyebarkan pesan Allah swt. Seperti Mufti Al-Habib Muhammad bin
Salim bin Hafiz Bin Syeikh Abu Bakar bin Salim yang diculik setelah ia khutbah di
Masjid Jami’ Tarim. Al-Habib Attas termasuk dalam daftar buruan para komunis.
Alhamdullilah, beliau berhasil menggalang putaran keluarganya melarikan diri ke
Jeddah melalui bandara Aden. Para komunis banyak yang mencari Al-Habib Attas.
Untungnya, paspornya disahkan di bawah nama aslinya Abu Bakar Al-Habsyi
sehingga keluarga diizinkan pesawat itu melintasi zona internasional.
Kemudian setelah itu, dilanjutakan
dengan pembacaan qosidah oleh tim Munsyidin Universitas Imam Syafi’i. Acara pun ditutup dengan doa oleh Al-Munsib
Al-Habib Ali bin Abdullah Al-Hamid. [GFR]
===============
Penulis: @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.
"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ
." HR. Bukhari
•
📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.
IG : Instagram.com/nafas_hadhramaut
TW : Twitter.com/nafashadhramaut
TG : T.me/nafashadhramaut
FB : fb.com/nafas.hadhramaut
YT : https://youtube.com/@nafashadhramaut
TT : Tiktok.com/nafashadhramaut
Web : www.nafashadhramaut.id
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
WA : http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel
Email : nafashadhramaut.id@gmail.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
❤️ Like
🗣️
Comment
🔄
Share
👤 Tag
Temanmu
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Posting Komentar