Mukalla (11/03), Nafas Hadhramaut - Tepatnya pada hari Sabtu sore, Al-Habib Alwi bin Ahmad Al-Habsyi Seiyun
mengunjungi Universitas Imam Syafi’i Mukalla, Hadhramaut, Yaman. Beliau datang
bersama beberapa santri Ribat Ilmi Syarif Seiyun, Hadhramaut, Yaman.
Ribat Ilmi Syarif atau yang di kenal dengan Ribat Habsyi merupakan Ribat
yang didirikan oleh Al-Qutb Al-Imam Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, pengarang
kitab Maulid yang Masyhur dikalangan masyarakat muslim Ahlusunnah Waljamaah.
Ribat ini didirikan pada tahun 1329 H. Ribat
ini adalah ribat yang pertama didirikan di Hadhramaut.
Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi adalah penulis sekaligus pencipta kitab
maulid Simthud Durar yang sering kita baca. Kitab maulid ini telah tersebar dan banyak
dibaca diberbagai kalangan dalam majlis-majlis ilmu. Hal tersebut terjadi karena
bentuk dari keihklasan akan kecintaan dan kerinduan beliau kepada kekasihnya
yaitu nabi Muhammad saw.
Beliau memulai
penulisan kitab maulid itu dari tanggal 26
Safar hingga 10 Rabiul Awwal 1327 H dan menamakannya kitab Simthu Duror Fi Akbar
Maulid Khairu Basyar. Pertama kali dibacakan pada hari Jum'at 12 Rabi'ul
Awwal 1327 H di kediaman muridnya yang bernama Habib Umar bin Hamid Assegaf.
Saat tiba di Universitas Imam Syafi’i, beliau
langsung diarahkan menuju kediaman Rektor Universitas Imam Syafi’i, Al-‘Alim
Al-‘Allamah Al-Faqih Sayyidi Syeikh Dr. Muhammad bin Ali Ba’athiyah untuk
bertemu dan bertukar kata dengan beliau hingga menjelang solat Magrib. Setelah
itu beliau diajak untuk solat berjama’ah di Masjid Universitas Imam Syafi’i dan
diminta untuk menyampaikan ceramah diadapan para mahasiswa Universitas Imam
Syafi’i.
Beliau mengawali dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah swt. dan
bersholawat kepada Rasulullah saw., lalu menyampaikan ceramah tentang keutamaan
berguru kepda seorang ‘murabbi ruh’. Paling tidak ada 5 poin penting
yang bisa kita ambil dari Al-Habib Alwi dalam ceramahnya ini:
1. Beliau menukil
kalam dari Imam Ali bin Muahmmad Al-Habsyi “Barang siapa yang tidak mempunyai seorang
guru Arif Billah, yang memiliki kapasitas dalam tarbiyah, maka hidupnya akan berlalu
dan dia termasuk orang-orang yang rugi.”
2.
Bukanlah bapak itu
yang mengalir nasabnya saja, tetapi ada orang yang mengatakan bahwa bapak ibu
ada tiga: Bapak yang menjadi perantara kelahiranmu, Bapak yang mengajarimu, dan
Bapak yang engkau nikahi anaknya.
3.
Beliau mengumpamakan
jika kita memiliki penyakit, apakah kita langsung merujuk kepada sembarang
dokter? Tidak, tentu kamu memilih dokter yang sudah ahli dan mampu dipercaya.
Apalagi dalam hal memilih seorang Murobbi Ruh.
4.
Murid yang benar-benar
niatnya baik, dia akan seperti mayyit ketika ada di depan gurunya, seperti
halnya orang mati di depan yang mencucikannya.
5.
Beliau menganjurkan untuk
memperbanyak taubat dan amal kebaikan sebelum
datangnya bulan yang mulia, yaitu bulan Ramadhan.
Kemudian setelah itu,
beliau diminta memberikan ijazah kepada seluruh mahasiswa, dan Sayyidi Syeikh
Dr. Muhammad bin Ali Ba’athiyah diminta hal yang sama oleh Habib Alwi, teduh,
nikmat, melihat adab dan akhlaq para ulama dan sholihin. Acara pun ditutup dengan doa oleh cucu
pengarang kitab Maulid Simtu Duror itu, Al-Habib Alwi bin Ahmad Al-Habsyi.
[GFR]
===============
Penulis: @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.
"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari
•
📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.
IG : Instagram.com/nafas_hadhramaut
TW : Twitter.com/nafashadhramaut
TG : T.me/nafashadhramaut
FB : fb.com/nafas.hadhramaut
YT : https://youtube.com/@nafashadhramaut
TT : Tiktok.com/nafashadhramaut
Web : www.nafashadhramaut.id
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
WA : http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel
Email : nafashadhramaut.id@gmail.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
❤️ Like
🗣️
Comment
🔄
Share
👤 Tag
Temanmu
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Posting Komentar