Perdebatan masih saja berkobar.
Sesekali cobalah untuk meneliti terlebih dahulu sebelum menghakimi. Berbekal
perasaan, dugaan atau pengetahuan yang masih ciut belum bisa atau tidak boleh
menjadi pegangan kuat dalam menghukumi.
Mengusap dua mata dengan dua ibu
jari setelah membaca, "Marhaban bi habibi, wa qurrotu 'aini, Muhammad bin
Abdillah Sollahu'alaihiwasallam" tatkala mendengar syahadat pada adzan
memiliki sumber yang tidak bisa begitu saja dienyahkan.
Dalam syarah Al-'Ainiyyah karya As-Sayyid Ahmad
Bin Zein Al-Habsyi murid terdekat Al-Mujtahid Al-Qutb Al-Habib Abdullah Bin 'Alwi Al-Haddad, beliau menukil dari kitab Al
Maqosid Al-Hasanah karya Imam As-Sakhowi yang menukil dari kitab Mujibat Al-Rohmah
bahwasannya diriwayatkan dari Al-Faqih Muhammad bin Sa'id Al-Khoulani beliau mengatakan: “Dari Al-Faqih As-Solih Abul
Hasan 'Ali bin Muhammad bin Jadid Al-Husaini dari Al-Faqih Az-Zahid Al-Bilali dari Nabiyullah Al-Khodir 'Alaihissalam beliau
mengatakan: "Siapa yang mengucapkan (Marhaban bi habibi, wa qurrotu 'aini,
Muhammad bin Abdillah Sollahu'alaihiwasallam) saat Muadzzin melafadzkan Asyhadu
Anna Muhammadan Rasulullah, kemudian dia usapkan dua ibu jarinya pada kedua
matanya maka tidak akan terkena kebutaan atau penyakit mata.”
Riwayat di atas juta dinukil oleh As-Syekh 'Abdullah
bin 'Umar Ba Makhromah seraya mengatakan, “Sejak kecil,
ayahku tak henti hentinya memerintahkan saya untuk selalu melakukannya.”
Dalam riwayat lain dengan redaksi
yang berbeda dan masih dalam kitab Syarh Al-'Ainiyyah bahwa
Al-'Allamah Muhammad Bin 'Umar Bahrq dalam kitabnya Tajrid Al Maqosid
'An Al-Asanid wa As-Syawahid beliau mengatakan mengenai riwayat, “Siapa yang
bersholawat kepada Baginda Nabi Muhammad Sallahua'alaihiwasallam ketika
Muadzzin melantunkan lafadz Syahadat kepada Nabi sallahualaihiwasalllam, dan
meraih jari jempol dan telunjuknya lalu menciumnya kemudian meletakkan kedua
jari tersebut pada kedua matanya mengusapnya, maka tidak akan terjangkit
penyakit mata selama hidup", merupakan riwayat lemah akan tetapi terbukti
berkhasiat.”
Nyatanya
perkara di atas telah dibahas secara detail dan jelas oleh Al-Allamah Al-Muhaddits
Al-Imam Abu Al-Hasanat Muhammad 'Abdu Al-Hay Al-Laknawi Al-Hindi dalam
risalahnya “Munirn Al-'Ainain fi Hukmi Taqbil Al-Ibahamain”atau yang dikenal
dengan “Al-Hadi Al-Kaaf fi Hukmi Ad-Dhi'aaf.” Inti sari penjelasan dari kitab
beliau bahwa hadits atau riwayat yang berkaitan dengan mencium kedua ibu jari
saat muadzin mengumandangkan kalimat "Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah"
lalu mengusapkannya ke kedua matanya merupakan hadits lemah yang masih bisa
diamalkan untuk fadhoil Al-A'maal sebagaimana Ijma' para 'Ulama khususnya Ahli
Hadits.
Beliau Al-Imam
Al-Laknawi seorang ulama kelas tinggi dengan karya-karyanya yang luar biasa
dalam bidang Fikih, khususnya disiplin ilmu Hadits. Beliau wafat pada umur belum genap empat puluh tahun. Rasanya Tidak
berlebihan jika beliau dijuluki dengan Imam Nawawinya negeri Al-Hindi. [Wallahu A'lam]
===============
Penulis: @muhmmad_gh_as
Editor:
@gilang_fazlur_rahman
Layouter:
@najibalwijufri
===============
𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.
"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ
ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari
•
📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.
IG : Instagram.com/nafas_hadhramaut
TW : Twitter.com/nafashadhramaut
TG : T.me/nafashadhramaut
FB : fb.com/nafas.hadhramaut
YT :
https://youtube.com/@nafashadhramaut
TT : Tiktok.com/nafashadhramaut
Web : www.nafashadhramaut.id
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
WA :
http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel
Email : nafashadhramaut.id@gmail.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
❤️ Like
🗣️ Comment
🔄 Share
👤 Tag Temanmu
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Posting Komentar