Di antara nikmat yang Allah berikan kepada umat manusia
adalah Allah beberapa hari yang mana pada hari tersebut banyak keistimewaan di
dalamnya, seperti halnya: Hari Arafah, Asyurah dll. Nah, pun juga di antara
momen-momen yang spesial tersebut ada juga bulan Ramadhan. Bulan yang
dikhususkan untuk umat Nabi Muhammad Saw.
Kini bulan Sya’ban telah berada di ujung pintu. Hanya
tinggal beberapa hari lagi dia akan segera pergi digantikan tamu spesial, Bulan
Ramadhan. Penyambutan bulan suci ini harus segera dipersiapkan. Bersihkan hati
dari virus-virusnya, yang bahkan lebih berbahaya dari virus yang ada saat ini.
Bukan hanya menular, namun dia juga mematikan dan merugikan di dunia hingga
akhirat.
Jangan lupa menata niat sebanyak-banyak dan
sebaik-baiknya. Mulai kencangkan sabuk demi menghidupkan malam-malam yang penuh
keberkahan. Jauhi, kurangi kebiasaan-kebiasaan buruk yang tak berarti sama
sekali. Alangkah beruntungnya seseorang yang telah ‘ready’ menyambut tamu yang paling mulia ini.
Pada suatu hari, Rasulullah Saw. memberi pernah kabar gembira tentang
datangnya bulan Ramadhan kepada para sahabat dalam hadisnya,
"قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ
عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فِيهِ
أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ
أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ"
“Telah tiba kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh
keberkahan. Allah mewajibkan puasa Ramadhan kepada kalian. Pada bulan ini,
pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup rapat-rapat, dan
setan-setan dibelenggu. Di dalamnya ada suatu malam di mana dia lebih baik dari
seribu bulan. Barang siapa yang diharamkan kebaikannya, sungguh dia benar-benar
terhalang (dari kebaikannya).” HR. Ahmad.
Disebutkan dalam riwayat Imam Tirmidzi, dalam sebuah
hadis bahwa, pada awal malam bulan Ramadhan ada seseorang yang menyerukan,
“Wahai orang-orang yang menginginkan kebaikan, kemarilah (lakukanlah), dan Wahai
orang-orang yang menginginkan keburukan, kurangilah (tinggalkanlah). Setiap
malamnya Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka.”
Dalam sebuah riwayat Imam Baihaqi disebutkan bahwa para
bidadari surga berdandan setiap tahunnya untuk bulan Ramadhan. Ya, penduduk
langit hingga penduduk surga ramai-ramai menyambut dan memuliakan bulan yang
mulia ini. Allah menyimpan ‘reward-reward’nya untuk para hamba-Nya. Benar-benar rugi mereka yang keluar dari bulan ini,
sedangkan dia tak mengantongi reward yang telah disiapkan oleh Allah. Dalam sebuah hadis, malaikat Jibril pernah
berkata kepada Nabi Muhammad Saw.,
"وَمَنْ أَدْرَكَ رَمَضَانَ، فَلَمْ
يُغْفَرْ لَهُ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ قُلْ: آمِينَ، فَقُلْتُ: آمِينَ"
“Barang siapa yang mendapati bulan Ramadhan lantas dosanya tidak
diampuni oleh Allah, semoga Allah menjauhkannya dari rahmat-Nya, katakan:
Aamiin.” Maka Nabi Muhammad mengatakan, “Aamiin.”
Dalam bulan Ramadhan, ada beberapa kekhususan yang hanya
dimiliki oleh umat Nabi Muhammad Saw.. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam
Baihaqi, Rasulullah Saw.
bersabda,
"أُعْطِيَتْ أُمَّتِي
فِيْ شَهْرِ رَمَضَان خَمْسَ خِصَالٍ لَمْ تُعْطَهَا أُمَّةٌ قَبْلَهُمْ: خَلُوْفُ فَمِ الصَّائِم أَطْيَبُ عِنْدَ الله ِمِنْ رِيْحِ
الْمِسْك، وَتَسْتَغْفِرُ لَهُمُ المَلَائِكَةُ حَتّى يُفْطِرُوْا وَيُزَيِّنُ
اللهُ كُلَّ يَوْمٍ جَنَّتَه، ثم يَقُول: يُوْشِك عِبَادِي الصَّائِمُوْنَ أَنْ
تُلْقَى عَنْهُمُ المُؤْنَة وَالْأَذَى وَيَصِيْرون إِلَيْك ، وتُصْفَدُ فيه
الشَّيَاطِيْن فلَا يَخْلُصُوْن فِيْه إِلَى مَا يَخْلُصُون فِي غَيْرِه،
ويَغْفِرُ لَهُمْ فِي آخِرِ لَيْلَة » قيْل: يا رسولَ الله، أَهِيَ ليْلَةُ
القَدْر؟ قال: « لا، ولَكِنَّ العَامِلَ إِنَّما يُوَفَّى أجْرَه إِذَا قَضَى
عَمَلَه"
“Pada bulan Ramadhan, umatku (Nabi Muhammad) diberikan lima
perkara di mana lima perkara itu tidak diberikan kepada umat sebelumnya: Bau
mulutnya orang yang puasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk.
Para malaikat memintakan ampun buat mereka hingga mereka berbuka, dan setiap
hari Allah menghiasi surga-Nya.” Kemudian Allah Swt. berfirman, “Hampir saja hamba-hambaku berpuasa
hingga dibuang darinya kepenatan dan gangguan dan mereka dalam hal demikian.”
Dan dibelenggu para setan, maka mereka tak bisa lolos ke tempat lain. Dan Allah
mengampuni mereka (orang-orang puasa) di malam terakhir.”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah itu
adalah lailatul qadr?” Beliau menjawab, “Bukan, akan tetapi seorang
pegawai hanya akan digaji apabila dia telah menyelesaikan pekerjaannya.”
Betapa istimewanya bulan Ramadhan. Karena kemuliaan dan
keberkahan Nabi Muhammad Saw., umat ini memiliki keistimewaan yang tidak
dimiliki umat-umat yang lain. Maka bulan Ramadhan merupakan momen yang pas
untuk me-update amal ibadah seorang muslim. Menjadikannya
ladang yang siap panen akan pahala dan ganjaran Allah Swt.
Dan masih banyak lagi keistimewaan yang Allah simpan di
bulan Ramadhan, di antaranya: dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw. pernah berpidato di hadapan para sahabat di
penghujung bulan Sya’ban yang bunyinya,
"يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّهُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيمٌ
شَهْرٌ مُبَارَكٌ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ فَرَضَ اللَّهُ
صِيَامَهُ وَجَعَلَ قِيَامَ لَيْلِهِ تَطَوُّعًا، فَمَنْ تَطَوَّعَ فِيهِ
بِخِصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيضَةً فِيْمَا سِوَاهُ، وَمَنْ
أَدَّى فِيهِ فَرِيضَةً كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِينَ فَرِيضَةً، وَهُوَ شَهْرُ
الصَّبْرِ، وَالصَّبْرُ ثَوَابُهُ الْجَنَّةُ، وَهُوَ شَهْرُ الْمُوَاسَاةِ وَهُوَ
شَهْرٌ يُزَادُ رِزْقُ الْمُؤْمِنِ فِيهِ، مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ
عِتْقُ رَقَبَةٍ وَمَغْفِرَةٌ لِذُنُوبِهِ، قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، لَيْسَ
كُلُّنَا يَجِدُ مَا يُفَطِّرُ الصَّائِمَ، قَالَ: يُعْطِي اللَّهُ هَذَا
الثَّوَابَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلَى مَذْقَةِ لَبَنٍ أَوْ تَمْرَةٍ أَوْ
شَرْبَةِ مَاءٍ، وَمَنْ أَشْبَعَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مَغْفِرَةٌ لِذُنُوبِهِ
وَسَقَاهُ اللَّهُ مِنْ حَوْضِي شَرْبَةً لاَ يَظْمَأُ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ
وَكَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْئًا،
وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ
النَّارِ، وَمَنْ خَفَّفَ عَنْ مَمْلُوكِهِ فِيهِ أَعْتَقَهُ اللَّهُ مِنَ
النَّارِ، فَاسْتَكْثِرُوا فِيهِ مِنْ
أَرْبَعِ خِصَالٍ، خَصْلَتَانِ تُرْضُونَ بِهَا رَبَّكُمْ، وَخَصْلَتانِ لَا غِنَى
لَكُمْ عَنْهُمَا، فَأَمَّا الْخَصْلَتانِ اللَّتَانِ تُرْضُونَ بِهَا رَبَّكُمْ:
فَشَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَتَسْتَغْفِرُونَهُ، وَأَمَّا
اللَّتَانِ لَا غِنَى لَكُمْ عَنْهُمَا فَتَسْأَلُونَ اللهَ الْجَنَّةَ، وَتَعُوذُونَ
بِهِ مِنَ النَّارِ » رواه ابن خزيمة والبيهقي"
"Wahai manusia, telah menaungi di atas kalian bulan yang
agung, bulan yang penuh dengan keberkahan. Bulan di mana di dalamnya terdapat
satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (Lailatul Qadr), dan di bulan itu
Allah Swt. jadikan puasa di siang harinya menjadi kewajiban (bagi yang mampu),
dan bangun malam (shalat di malam) harinya merupakan hal yang disunnahkan.
Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan
melakukan satu kebaikan di bulan Ramadhan, maka pahalanya sama dengan
pahala melakukan perbuatan fardhu di selain bulan Ramadhan. Dan barang siapa
melakukaan satu perbuatan wajib di bulan Ramadhan, maka pahalanya sama dengan
melakukan 70 perbuatan wajib di selain bulan Ramadhan. Dan bulan Ramadhan
adalah bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga. Bulan ini adalah
bulan yang penuh simpati (tolong menolong), dan bulan ditambahnya rezeki orang
mukmin. Barang siapa yang memberikan buka puasa untuk orang yang berpuasa di
bulan itu, maka baginya dibebaskan dari api neraka dan diampuni dosa-dosanya.”
Ketika mendengar hal itu, para sahabat berkata, “Wahai
Rasulullah, tidak semua dari kami memiliki sesuatu untuk memberi makan orang
yang berpuasa.” Maka Rasulullah Saw. bersabda, “Pahala ini diberikan oleh Allah
Swt. kepada orang yang memberi makan untuk orang yang berpuasa dengan seteguk
susu atau air atau sebutir kurma.” Dan barang siapa yang memberi makan orang
yang berpuasa hingga kenyang, maka diampuni dosa-dosanya, Allah Swt. akan memberinya minum dari
telagaku (telaga Rasulullah Saw.) di mana seteguk air itu menjadikannya tidak
akan merasa haus selama-lamanya dan baginya pahala puasa seperti orang yang
berpuasa dan tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa. Bulan Ramadhan
awalnya adalah rahmah (kasih sayang) Allah Swt., dan pertengahannya adalah
pengampunan Allah Swt., serta akhirnya adalah pembebasan dari api neraka. Dan
barang siapa yang meringankan (pekerjaan) budaknya di bulan Ramadhan, maka
Allah Swt. mengampuni dosanya dan membebaskannya dari api neraka.
Maka perbanyaklah di bulan itu (untuk melakukan) empat
hal: dua hal yang pertama membuat Tuhan kalian (Allah Swt.) ridha, dan dua hal
yang lainnya merupakan sesuatu yang kalian butuhkan. Dua hal yang membuat Tuhan
kalian (Allah Swt.) ridha adalah mengucapkan syahadat (أشهد ألا إله إلا الله ),
dan kalian meminta ampunan kepada-Nya dengan membaca (أستغفر الله العظيم ).
Adapun dua hal yang kalian butuhkan terhadap keduanya adalah kalian meminta
kepada Allah Swt. untuk dimasukkan ke dalam surga dan dijauhkan dari api
neraka. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi).
Semoga Allah senantiasa memberikan kita taufik dan
inayahnya agar dapat melakukan ibadah dengan baik dan sempurna. Memberikan
kesehatan dan panjang umur hingga dapat melalui bulan Ramadhan dengan baik
setiap tahunnya, dan dicatat oleh Allah orang-orang yang diampuni ketika keluar
darinya. Untuk kita, guru, orang tua, saudara dan orang-orang yang kita cintai.
Aamiin.
===============
Penulis: @muhammadfahmi_alifikri14
Editor: @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.
"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR.
Bukhari
•
📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.
IG :
Instagram.com/nafas_hadhramaut
TW :
Twitter.com/nafashadhramaut
TG :
T.me/nafashadhramaut
FB :
fb.com/nafas.hadhramaut
YT :
https://youtube.com/@nafashadhramaut
TT :
Tiktok.com/nafashadhramaut
Web :
www.nafashadhramaut.id
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
WA :
http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel
Email :
nafashadhramaut.id@gmail.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
❤️ Like
🗣️ Comment
🔄 Share
👤 Tag Temanmu
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Posting Komentar