Rabu, 08 Maret 2023

“Sayyidi Syeikh Dr. Muhammad Bin Ali Ba'athiyah dan Mahasiswa Univ. Imam Syafii Hadiri Ziarah Kubro Makam Nabi Hud As.” Oleh: Muhammad Fahmi Salim (Mahasiswa Tingkat Empat, Fakultas Ushuluddin, Universitas Imam Syafi’i)




Di awal bulan Sya'ban ratusan ribu jiwa dari berbagai macam negara, dan beragam etnis bertumpah ruah di sebuah lembah (Syi'ib; sebutan masyarakat Hadramaut) yang terletak di utara kota Tarim, tepatnya 2-3 jam dari pusat kota Tarim. Lembah yang didalamnya terdapat makam dari salah seorang utusan Allah; Nabi Hud as.

 

Tradisi turun-temurun yang dilestarikan masyarakat Yaman dari para leluhurnya. Sejarah mengungkap tradisi ziarah ini dimulai sejak zaman al-faqih al-Muqaddam as-Sayyid Muhammad bin Ali Ba'alawy (653 M), dan diteruskan oleh para keturunannya dari berbagai macam cabang marganya hingga eksis sampai saat ini.

 

Para salafussolih dari kalangan Bani 'Alawy sangat menganjurkan ziarah ini, bahkan dikatakan; "Ziarah Nabi Hud ibarat haji bagi masyarakat hadramaut (pahalanya)." Pepatah lain menyebut, "Barangsiapa diam selama 4 hari di Lembah Nabi Hud, niscaya batinnya akan menjadi suci."

 

Dr. Muhammad bin Ali Ba'atiyah dengan ditemani karib beliau al-Munsib Ali bin Abdullah al-Hamid, beserta mahasiswa semester akhir Univ. Imam Syafii pun turut serta untuk menciduk lautan keberkahan dari ziarah ini. Ziarah kali ini dianggap sebagai kado terindah bagi para mahasiswa, bahkan bagi masyarakat Hadramaut umumnya, karena Sayyidi Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba'atiyah akan turut-serta hadir dalam ziarah kali ini, setelah 13 tahun-an lebih beliau absen dari ziarah tersebut.

 

Adapun rangkaian acara dari Ziarah Kubro Nabi Hud as. mahasiswa semester akhir Univ. Imam Syafii ialah sebagai berikut;

 

Jumat, 24 Februari 2023; Pergi meninggalkan kota Mukalla pada siang hari (setelah pelaksanaan sholat Jumat), hingga tiba di kota Tarim pada malam harinya. Perjalanan ditempuh selama 6-7 jam.

 

Sabtu, 25 Februari 2023; Sholat Subuh di Masjid Ba'alawy (masjid tertua di kota Tarim), kemudian ziarah ke pemakaman Zanbal, lantas menuju daerah 'Iynat untuk berziarah ke makam Syekh Abu bakar bin Salim. Mahasiswa tiba di areal lembah Hud pada sore harinya.

 

Sebelum bergerak menuju areal makam Nabi Hud -ust. Ali 'Abdurrahman Al-Habsyi (Dosen sekaligus Sie. Kemahasiswaan) memberikan pesan singkat kepada mahasiswa untuk; Selalu menjaga adab, etika dan niat dalam menghadiri ziarah. Beliau juga mengingatkan bahwa ziarah ini akan dihadiri ratusan ribu orang yang pastinya Allah akan selipkan didalamnya para kekasihNya, "Maka berhusnudhzonlah kalian kepada setiap orang!", -perintahnya. Di akhir pesannya beliau menukil kalam dari al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi (Penggubah Maulid Simth ad-Durrar),

 

ذا وقت توبتك إذا باتتوب

 

"Momen seperti inilah waktu kalian untuk bertaubat jika kalian menginginkannya."

 

Minggu, 26 Februari 2023, Mahasiswa mengikuti acara 'Barnamaj ad-Da'wah (Program Dakwah)' yang diasuh oleh Habib Umar bin Muhammad ibn Hafidz (Pengasuh Ribat Darul Musthofa-Tarim). Acara tersebut bertempat di area Qubbah Nabi Hud setiap selesai sholat Subuh dan Isya.

 

Senin, 27 Februari 2023, Pagi harinya mahasiswa menyiapkan 'khidr (penginapan)' yang akan ditempati oleh Sayyidi Syekh. Di sore harinya kebahagian mereka pun memuncak ketika rombongan dari Sayidi Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba'atiyah tiba dengan selamat di Syi'ib Nabi Hud as. Ziarah kali ini beliau ditemani oleh; al-Munshib Ali bin Abdullah al-Hamid, Dr. Salim Abu bakar al-Haddar (Wakil Rektor Univ. Imam Syafii), serta Dr. Abdurrahman Bamakhisy (Dekan fak. Syari'ah Univ. Imam Syafii). Pada jam 11 malam beliau beserta para mahasiswa dan rombongan pun langung melakukan 'at-Taslim' (Uluk-salam di depan pusara Nabi Hud as.) secara khusus.

 

Selasa, 28 Februari 2023, di pagi hari Dr. Muhammad bin Ali Ba'atiyah turut serta hadir dalam ziarah keturunan 'al-habib Ahmad bin Zain al-Habsyi (Hauthoh)' pada pukul 07. 00. Di sore harinya beliau pun hadir dalam ziarah keturunan 'al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi (Seiwun).'

 

Rabu, 1 Maret 2023, di pagi hari beliau menghadiri ziarah keluarga 'Balfaqih' pada pukul 7 pagi, kemudian keluarga dan keturunan 'al-Habib Abdullah bin Alwy al-Haddad' pada pukul 8 pagi. Kemudian beliau menziarahi khidr (penginapan) para ulama dan habaib yang ada di sekitar Qubbah Nabi Hud as. Pada sore harinya beliau turut serta menghadiri 'Majlis al-Khotm li Shohih al-Bukhori (Khataman kitab Shohih Bukhori)' yang diasuh oleh Habib Umar bin Muhammad ibn Hafidz (Pengasuh Ribat Darul Musthofa).

 

Kamis, 2 Maret 2023, beliau turut serta menghadiri acara puncak ziarah Hud as. oleh keturunan 'Syihabuddin Ahmad' pada pukul setengah 7 pagi, kemudian dilanjut oleh keturunan 'Syekh Abu Bakar bin Salim' pada pukul 7 pagi. Setelah Dhuhur beliau menghadiri perkumpulan para ulama dan habaib di 'Khidr al-Muhdhor'.

 

Jumat, 3 Maret 2023, Pagi hari beliau beserta para rombongan dan mahasiswa univ. Imam Syafi'i pergi meninggalkan lembah Hud as. dan kembali ke Kota Mukalla.

 

Dalam ziarah kali ini terlihat keberkahan, keluhuran akhlak, serta kapabilitas ilmu dari Dr. Muhammad bin 'Ali Ba'atiyah, terbukti dari; 'Khidr' (penginapan) beliau yang tak pernah sepi dari kunjungan tamu, baik dari kalangan mahasiswa, ulama, habaib, dan para tokoh masyarakat lainnya. Juga ratusan mahasiswa bahkan ulama yang berlomba dan berebut untuk mushofahah (mencium tangan) beliau di setiap rangkaian acara yang dihadirinya.

 

Keluhuran akhlak beliau terlihat ketika beliau lebih memilih duduk bersama dengan para jamaah yang lain, dan menolak untuk dipayungi oleh beberapa mahasiswa sebagai bentuk etika dan cinta beliau kepada para keturunan Rasulullah yang tak mendapatkan hal yang sama seperti beliau.

 

Hal tersebut juga terlihat ketika beliau menghadiri pertemuan ulama dan habaib di 'Khidr al-Muhdhor' ketika para habaib dan ulama memaksa beliau untuk duduk di depan, beliau pun menolak dan mengungkapkan alasannya dengan menukil kalimat Sy. Abubakar ash-Shiddiq ketika lebih memilih mundur dari imam tatkala Rasulullah menghadiri jamaah,

 

ما كان لابن أبي قحافة أن يصلي بين يدي رسول الله صلى الله عليه وسلم

 

"Tidaklah layak anak seorang Abu Quhafah untuk sholat di hadapan Rasulullah." (HR. Muslim).

 

Para hadirin pun kagum dengan keluhuran akhlak beliau, maka tak heran bila Habib Umar bin Muhammad ibn Hafidz pun mengungkapkan, "Beginilah akhlak seorang muslim yang sholih, dan tawadhu'. Dan sifat itu merupakan sifat para wali Allah ta'ala." ucapnya.

 

Adapun kapabilitas ilmu beliau dibuktikan dengan pintu 'khidr' (penginapan) beliau yang selalu terbuka bagi seluruh orang untuk datang dan meminta fatwa kepada beliau perihal masalah yang mereka dera. Contohnya; Sayid Hamid (anak dari habib Umar ibn Hafidz) pun sempat berdiskusi lama dengan Sayyidi Syekh di penginapan beliau.

 

Semoga Allah ta'ala menerima segala amal kebaiakan kita, dan mengampuni kekhilafan kita semua. Dan mengizinkan kita semua untuk menziarah makam para nabinya, terlebih makam Nabi Muhammad di Madinah, dan Makam Nabi Hud di Hadramaut. Amiin Ya Rabb al-'Alamain. (MFS).

 

===============

Penulis: @muhammadfahmi_salim

Penulis: @gilang_fazlur_rahman

Layouter: @najibalwijufri

 

𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.

 

"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari

📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.

IG : Instagram.com/nafas_hadhramaut

TW : Twitter.com/nafashadhramaut

TG : T.me/nafashadhramaut

FB : fb.com/nafas.hadhramaut

YT : https://youtube.com/@nafashadhramaut

TT : Tiktok.com/nafashadhramaut

Web : www.nafashadhramaut.id

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

WA : http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel

Email : nafashadhramaut.id@gmail.com

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

️ Like

🗣️ Comment

🔄 Share

👤 Tag Temanmu

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

 

 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search