Pertanyaan
Assalamu Alaikum wr wb
Menjelang Hari Raya Idul Qurban banyak postingan yang menyatakan
bahwa satu kambing bisa diatas-namakan satu keluarga, sedangkan yang saya
pahami satu kambing untuk satu orang bagaimana untuk menyikapi ini dan mohon
ibaratnya ?
Jawaban
Wa'alaikum Salam wr wb
Dalam hal Ibadah Qurban, Ulama Madzhab Syafi'i membagi hukumnya
menjadi dua:
1. Sunnah 'Ain.
2. Sunnah Kifayah.
Sunnah 'Ain adalah kesunnahan yang dibebankan kepada perorangan,
yaitu : Apa bila seseorang mempunyai harta berlebih pada Hari Raya Idul Adha
(10 Dzul Hijjah), maka dia dianjurkan untuk berqurban dengan ketentuan satu
orang satu kambing, begitu juga satu sapi atau onta untuk tujuh orang.
Sedangkan Sunnah Kifayah adalah kesunnahan yang dibebankan bukan
pada perorangan secara khusus, akan tetapi dibebankan pada sebuah keluarga yang
anggotanya lebih dari satu. Nah, jika salah satu dari anggota keluarga
melakukannya, maka dia telah menggugurkan beban sunnah dari anggota keluarga
lainnya.
Imam Khotib Asy-Syirbini dalam Mughninya mengutip perkataan
Shohibul 'Uddah:
(وهي سنة على الكفاية إن
تعدد أهل البيت، فإذا فعلها واحد من أهل البيت كفى عن الجميع، وإلا فسنة عين)
"Qurban adalah Sunnah Kifayah jika anggota keluarga lebih dari
satu. Jika salah satu anggota keluarga ada yang berqurban, maka ini cukup untuk
semuanya. Jika tidak, maka ini adalah Sunnah 'Ain".
Imam Muslim meriwayatkan bahwasannya Rasulullah saw berqurban
dengan dua kambing, lantas berdo'a:
(اللهم تقبل من محمد آل
محمد ومن أمة محمد)
"Ya Allah terimalah dai Muhammad, dari Keluarga Muhammad dan
dari Ummat Muhammad."
Imam Nawawi menyebutkan dalam Majmu'nya:
(ومما يستدل به لذلك الخبر
الصحيح في الموطأ؛ أن أبا أيوب الأنصاري قال: كنا نضحي بالشاة الواحدة يذبحها
الرجل عنه وعن أهل بيته، ثم تباهى الناس بعد فصارت مباهاة)).
"Salah satu yang dijadikan dalil akan Sunnah Kifayah ini
adalah Riwayat Shohih dalam Al-Muwaththo': Bahwasannya Abu Ayyub Al-Anshori
berkata: "Dahulu Kami berqurban dengan satu kambing yang disembelih oleh
seorang untuk dirinya dan keluarganya. Setelah itu orang-orang mulai berbangga
hingga akhirnya menjadi ajang pamer."
Mengomentari hal ini, Imam Al-Khotib Asy-Syirbini berkata:
"Akan tetapi pahala yang disebutkan tersebut hanya bagi yang berqurban
saja, sebagaimana dalam Fardhu Kifayah."
Akan tetapi menurut Imam Romli, sebagaimana dikutip oleh Imam
Baijuri : "Pahalanya bukan hanya untuk yang berqurban saja, akan tetapi
untuk satu keluarga."
Alhasil, Qurban adalah Ibadah Sunnah yang sangat dikokohkan
(Mu'akkadah). Kesunnahan ini berulang setiap tahunnya jika orang tersebur
memiliki kelebihan. Bukan seumur hidup sekali. Akan tetapi, jika yang mampu
berqurban dalam satu keluarga hanya satu-dua orang saja, yah silahkan
berqurban. [Wallahu A'lam]
Referensi:
1. Mughni Al-Muhtaj 6/162 & 166, cet. Dar Ihya' At-Turats
Al-Arabi.
2. Hasyiah Al-Baijuri 2/443, cet. Dar El-Fikr.
Penulis: @elrashied_imam
Editor: @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.
"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari
•
📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.
IG :
Instagram.com/nafas_hadhramaut
TW :
Twitter.com/nafashadhramaut
TG :
T.me/nafashadhramaut
FB :
fb.com/nafas.hadhramaut
YT :
https://youtube.com/@nafashadhramaut
TT :
Tiktok.com/nafashadhramaut
Web :
www.nafashadhramaut.id
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
WA :
http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel
Email :
nafashadhramaut.id@gmail.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
❤️ Like
🗣️ Comment
🔄 Share
👤 Tag Temanmu
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Posting Komentar