Islam merupakan agama yang istimewa. Penuh dengan kekhususan yang
tidak dimiliki agama-agama lain. Nabi Muhammad Saw lah pengemban risalah, dan
berkatnyalah kaum muslim jadi umat yang
paling mulia.
Di antara kemuliaan itu adalah Islam memiliki hari-hari yang
istimewa. Banyak keutamaan dan keistimewaan yang Allah curahkan di sana. Sehingga,
walaupun umur umat Nabi Muhammad pendek-pendek, akan tetapi pahala mereka dapat
menandingi umat-umat terdahulu yang umur mereka panjang.
Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian memiliki
karunia-karunia pada hari-hari tertentu, maka sambutlah itu!” HR. At-Thabrani.
Seperti halnya pada bulan yang akan singgah ini. Bulan Dzulhijjah.
Pada bulan ini Allah SWT telah menyiapkan karunia-Nya. Hari raya
kurban adalah puncaknya. Juga ada hari Arafah dan hari Tarwiyah. Tak
ketinggalan juga 10 hari pertama bulan ini juga menyimpan keistimewaan yang
tidak dimiliki bulan yang lain.
Rasulullah Saw bersabda, “Tidaklah ada suatu hari yang mana Allah
SWT sangat senang disembah pada hari itu kecuali hari itu adalah sepuluh hari
dari bulan Dzulhijjah. Sesungguhnya puasa satu hari ketika itu sama seperti
puasa satu tahun. Dan bangun semalam (ketika itu) seperti bangun malam setahun
penuh.” Di kitab Syarah As-Sunah.
Bahkan jihad di jalan Allah tidak dapat menandingi ibadah pada 10
hari bulan Dzulhijjah. Disebutkan di dalam riwayat imam Ahmad bahwa Rasulullah
Saw bersabda, “Tidaklah ada suatu hari yang mana amal saleh itu lebih disenangi
oleh Allah Azza wa Jalla ketika dilakukan pada hari-hari itu, yakni 10 hari
bulan Dzulhijjah.”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah walaupun jihad di jalan
Allah (tidak dapat menandinginya)?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah juga
tidak. Kecuali apabila seseorang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya
kemudian dia tidak kembali dengan apa pun.”
Maka kesempatan ini jangan kita lewatkan. Ibadah lebih
dikencangkan. Salat dan zikir di setiap malam. Lebih-lebih pada 10 awal bulan
Dzulhijjah. Setidaknya, tidak luput untuk salat berjamaah walau hanya isya' dan
subuh. Karena barang siapa yang melakukannya, seakan-akan dia menghidupkan
seluruh malam untuk beribadah.
Berpuasa
walaupun hanya Senin – Kamis saja. Atau hanya puasa Arafah. Karena keutamaannya
yang sangat besar. Menghapuskan dosa yang telah lampau dan yang akan datang. [Wallahu
A'lam]
Penulis: @muhammad_alifikri14
Editor: @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.
"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari
•
📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.
IG :
Instagram.com/nafas_hadhramaut
TW :
Twitter.com/nafashadhramaut
TG :
T.me/nafashadhramaut
FB :
fb.com/nafas.hadhramaut
YT :
https://youtube.com/@nafashadhramaut
TT :
Tiktok.com/nafashadhramaut
Web :
www.nafashadhramaut.id
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
WA :
http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel
Email :
nafashadhramaut.id@gmail.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
❤️ Like
🗣️ Comment
🔄 Share
👤 Tag Temanmu
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Posting Komentar