Minggu, 18 Juni 2023

“Kemuliaan Bulan Dzulhijjah” Oleh: Muhammad Ali Fikri (Alumni Angkatan ke-5, Fakultas Ushuluddin, Universitas Imam Syafi'i)

 

 


Islam merupakan agama yang istimewa. Penuh dengan kekhususan yang tidak dimiliki agama-agama lain. Nabi Muhammad Saw lah pengemban risalah, dan berkatnyalah  kaum muslim jadi umat yang paling mulia.

 

Di antara kemuliaan itu adalah Islam memiliki hari-hari yang istimewa. Banyak keutamaan dan keistimewaan yang Allah curahkan di sana. Sehingga, walaupun umur umat Nabi Muhammad pendek-pendek, akan tetapi pahala mereka dapat menandingi umat-umat terdahulu yang umur mereka panjang.

 

Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian memiliki karunia-karunia pada hari-hari tertentu, maka sambutlah itu!” HR. At-Thabrani. Seperti halnya pada bulan yang akan singgah ini. Bulan Dzulhijjah.

 

Pada bulan ini Allah SWT telah menyiapkan karunia-Nya. Hari raya kurban adalah puncaknya. Juga ada hari Arafah dan hari Tarwiyah. Tak ketinggalan juga 10 hari pertama bulan ini juga menyimpan keistimewaan yang tidak dimiliki bulan yang lain.

 

Rasulullah Saw bersabda, “Tidaklah ada suatu hari yang mana Allah SWT sangat senang disembah pada hari itu kecuali hari itu adalah sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Sesungguhnya puasa satu hari ketika itu sama seperti puasa satu tahun. Dan bangun semalam (ketika itu) seperti bangun malam setahun penuh.” Di kitab Syarah As-Sunah.

 

Bahkan jihad di jalan Allah tidak dapat menandingi ibadah pada 10 hari bulan Dzulhijjah. Disebutkan di dalam riwayat imam Ahmad bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Tidaklah ada suatu hari yang mana amal saleh itu lebih disenangi oleh Allah Azza wa Jalla ketika dilakukan pada hari-hari itu, yakni 10 hari bulan Dzulhijjah.”

 

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah walaupun jihad di jalan Allah (tidak dapat menandinginya)?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah juga tidak. Kecuali apabila seseorang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya kemudian dia tidak kembali dengan apa pun.”

 

Maka kesempatan ini jangan kita lewatkan. Ibadah lebih dikencangkan. Salat dan zikir di setiap malam. Lebih-lebih pada 10 awal bulan Dzulhijjah. Setidaknya, tidak luput untuk salat berjamaah walau hanya isya' dan subuh. Karena barang siapa yang melakukannya, seakan-akan dia menghidupkan seluruh malam untuk beribadah.

 

Berpuasa walaupun hanya Senin – Kamis saja. Atau hanya puasa Arafah. Karena keutamaannya yang sangat besar. Menghapuskan dosa yang telah lampau dan yang akan datang. [Wallahu A'lam]

 

===============

Penulis: @muhammad_alifikri14

Editor: @gilang_fazlur_rahman

Layouter: @najibalwijufri

                                                                                                  

𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.

 

"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari

📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.

IG : Instagram.com/nafas_hadhramaut

TW : Twitter.com/nafashadhramaut

TG : T.me/nafashadhramaut

FB : fb.com/nafas.hadhramaut

YT : https://youtube.com/@nafashadhramaut

TT : Tiktok.com/nafashadhramaut

Web : www.nafashadhramaut.id

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

WA : http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel

Email : nafashadhramaut.id@gmail.com

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

️ Like

🗣️ Comment

🔄 Share

👤 Tag Temanmu

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

 

 

 

 

 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search