*A. Keutamaan
Menghidupkan Malam Hari Raya*
Imam Nawawi menyebutkan dalam Kitab Al-Adzkar:
“Ketahuilah sesungguhnya disunnahkan menghidupkan 2 malam hari raya
dengan berzikir, shalat dan hal lainnya dari macam-macam ketaatan, hal ini
dikarenakan hadits tentangnya, yaitu:
(من أحيا ليلة العيدين، لم
يمت قلبه حين تموت القلوب)
“Barang siapa yang menghidupkan 2 malam hari raya,
hatinya tidak akan mati ketika hati-hati (orang) pada mati.”
Dalam riwayat lain disebutkan:
(من قام ليلتي العيدين لله
تعالى محتسباً، لم يمت قلبه يوم تموت القلوب)
“Barang siapa yang Qiyam pada 2 malam hari raya karena Allah dan
mengharapkan pahala, maka hatinya tidak akan mati ketika hati orang-orang pada
mati.”
Begitulah yang diriwayatkan oleh Imam Syafi’I dan Ibnu Majah.
Hadits ini dho’if sebagaimana kami riwayatkan dari Abu Umamah secara Marfu’ dan
Mauquf. Kedua-duanya dho’if, akan tetapi hadits-hadits keutamaan boleh
diamalkan sebagaimana kami sebutkan di awal kitab.
Kemudian Ulama berbeda pendapat tentang kadar minimal dianggap
menghidupkan (malam hari raya). Pendapat yang Adzhar (kuat) menyatakan harus
semalam penuh, pendapat kedua menyatakan meski hanya sesaat.”
Imam Ibn Allan dalam Al-Futuhat Ar-Rabbaniyah menyebutkan yang
dimaksud dengan matinya hati adalah: “Dengan mencintai dunia hingga lupa akan
Akhirat, sebagaimana diriwayatkan: “Jangan berteman dengan orang-orang mati”
yakni pecinta dunia. Sebagian ada yang berkata maksud dari “Hati tidak mati”
adalah “Hatinya tidak kebingungan ketika Naza’ (ajal menjemput), begitu juga
ketika di dalam kubur dan Hari Kiamat.”
Imam Syafi’i berkata:
(وبلغنا إن الدعاء يستجاب
في خمس ليال؛ في ليلة الجمعة، وليلة الأضحى، وليلة الفطر، وأول ليلة من رجب، وليلة
النصف من شعبان)
"Telah sampai kepada kami, bahwasannya do'a itu terkabul pada
5 malam: Malam Jum'at, Malam Idul Adha, Malam Idul Fitri, Awal Malam Rajab,
Malam Nishfu Sya'ban." HR. Baihaqi dalam Syu'ab Al-Iman no. 3556.
Lantas, bagaimana yang sedang berhalangan?
Cukup perbanyak berzikir, baca sholat, istighfar dan memperbanyak
do'a.
Adapun yang tidak berhalangan, berikut adalah urutan cara
menghidupkan malam hari raya:
1. Menghidupkan dengan Shalat, baca Al-Qur'an, Zikir, Shalawat,
Istighfar, Tafakkur dll selama semalam suntuk.
2. Menghidupkan dari tengah malam sampai shubuh.
3. Menghidupkan dari Ba'da Maghrib sampai tengah malam.
4. Menghidupkan sebisanya, minimal Shalat Isya' dan Shubuh
berjama'ah.
*B. Hukum Shalat Ied*
Hukumnya adalah Sunnah Mu'akkadah, baik sendirian maupun bepergian.
Dan dianjurkan dilakukan dengan berjama'ah. Hanya saja bagi yang sedang
melaksanakan Ibadah Haji disunnahkan untuk sendiri-sendiri, baik posisinya
sedang di Mina atau di tempat lainnya, atau bahkan dalam perjalanan menuju
Makkah.
*C. Waktu Shalat Ied*
Waktunya adalah setelah terbitnya Matahari hingga meninggi seujung
tombak, sekitar 16 menit setelah terbit.
*D. Tempat Pelaksanaan Shalat Ied*
Paling utamanya dilaksanakan di Masjid. Jika tidak mencukupi
tempatnya, maka dilakukan di lapangan. Untuk masa pandemi, jika tidak
memungkinkan di Masjid, silahkan lakukan di rumah masing-masing.
*E. Tata Cara Pelaksanaan Shalat Ied*
Shalatnya adalah dua raka'at, adapun ketentuan syarat dan rukunnya
sama dengan shalat-shalat yang lainnya.
Ada dua tingkatan dalam melakukan Shalat Ied:
1. Shalat 2 raka'at seperti Qobliyah Dzuhur dengan niat Shalat Idul
Adha.
2. Shalat 2 raka'at dengan 7 Takbir selain Takbirotul Ihram antara
Do'a Iftitah dan Fatehah di raka'at pertama, dan 5 Takbir di raka'at kedua
antara Takbirotul Qiyam dan Fatehah.
*Kesunnahan dalam Shalat Ied:*
1. Dianjurkan ketika jeda antara Takbir tersebut untuk membaca;
سُبْحَانَ اللهِ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
2. Dianjurkan mengangkat kedua tangan setiap kali membaca Takbir.
Nah, ketika lupa membaca Takbir tersebut dan terlanjur membaca Fatehah, maka
tidak dianjurkan untuk membaca Takbir.
3. Disunnahkan setelah membaca Fatehah untuk membaca Surat Qaf pada
raka'at pertama dan Surat Al-Qomar pada raka'at kedua, atau membaca Surat
Al-A'la pada raka'at pertama dan Surat Al-Ghosiyah pada raka'at kedua.
4. Disunnahkan membaca surat tersebut dengan mengangkat suara
(Jahr).
5. Membaca 2 Khutbah setelah Shalat, dengan ketentuan minimal
jama'ah adalah 2 orang, bukan 1 orang, bukan pula jama'ah wanita semuanya.
*F. Syarat Sah Khutbah Ied*
1. Isma' (memperdengarkan).
2. Sama' (terdengar).
3. Khotibnya adalah lelaki.
4. Berbahasa Arab (menurut Imam Ramli, sedangkan menurut Imam Ibn
Hajar tidak disyaratkan).
Adapun ketentuan rukundan syaratnya sama dengan Khutbah Jum'at,
yaitu:
*a. Rukun Khutbah:*
1. Membaca Hamdalah pada kedua Khutbah.
2. Membaca Shalawat pada kedua Khutbah.
3. Wasiat Taqwa pada kedua Khutbah.
4. Membaca Ayat Al-Qur'an di salah satu Khutbah.
5. Berdo'a untuk kaum Mukminin dan Mukminat di Khutbah kedua.
*b. Syarat Kesunnahan Khutbah:*
1. Suci dari Hadats.
2. Suci dari najis pada baju, badan dan tempat Khutbah.
3. Menutup Aurat.
4. Berdiri bagi yang mampu.
5. Duduk di antara dua Khutbah.
6. Muwalah (langsung tanpa jeda) antara 2 Khutbah.
*G. Kesunnahan Dalam Khutbah Ied*
1. Disunnahkan bagi Khatib untuk menjelaskan tentang Qurban.
2. Disunnahkan bagi Khatib untuk duduk sebelum memulai Khutbahnya.
3. Disunnahkan bagi Khatib untuk bertakbir 9 kali pada Khutbah
pertama dan 7 kali pada Khutbah kedua.
*H. Kesunnahan Pada Hari Raya*
1. Mandi sunnah. Waktunya dimulai dari pertengahan malam hingga
terbenamnya matahari. Paling utamanya mandi setelah Shubuh.
2. Disunnahkan bagi selain Imam untuk berangkat sangat pagi ke
tempat pelaksanaan Shalat Ied.
3. Disunnahkan bagi lelaki untuk memakai wewangian dan menggunakan
baju yang paling bagus yang ia miliki, sedangkan paling utamanya adalah yang
berwarna putih. Tapi, jika yang selain putih lebih bagus, baiknya pakai yang
lebih bagus.
4. Tidak menyentuh makanan dan minuman sebelum Shalat Ied, agar
setelah Shalat Ied bisa bersegera memakan dari sajian Qurban.
5. Disunnahkan mengumandangkan Takbir di rumah, jalanan, masjid dan
pasar dengan mengangkat suara untuk selain wanita yang dekat dengan lelaki
ajnabi. Kesunnahan mengumandangkan Takbir ini dimulai sejak Maghrib hingga
keluarnya Imam menuju tempat Shalat Ied. Ini adalah Takbir Mursal. Adapun
Takbir Muqoyyad; yaitu Takbir yang dibaca setelah Shalat (baik Fardhu maupun
Sunnah) waktunya dimulai sejak Shubuh hari Arafah hingga Ashar pada hari terakhir
Tasyriq menurut Imam Ibnu Hajar, sedangkan menurut Imam Ramli hingga
terbenamnya Matahari, ini bagi yang tidak sedang yang berhaji. Adapun bagi yang
sedang berhaji, maka pembacaan Takbir ini dimulai setelah dia melakukan
Tahallul hingga akhir hari Tasyriq.
*Teks Takbir*
Adapun redaksi Takbirnya adalah sebagai berikut:
الله أكبر الله
أكبر الله أكبر، لا إله إلا الله والله أكبر ولله الحمد. الله أكبر والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا. لا إله إلا
الله ولا نعبد إلا إياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون، لا إله إلا الله وحده،
صدق وعده، ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده، لا إله إلا الله والله أكبر.
Kemudian dianjurkan setelahnya membaca Shalawat, adapun yang biasa
dibaca adalah:
اللهم صل على
سيدنا محمد، وعلى آل سيدنا محمد، وعلى أصحاب سيدنا محمد، وعلى أنصار سيدنا محمد،
وعلى أزواج سيدنا محمد، وعلى ذرية سيدنا محمد، وسلم تسليماً كثيراً.
Selain itu
dianjurkan juga menghidupkan malam Hari Raya dengan berbagai macam ibadah,
mulai dari Shalat, Tilawah, Shalawat, Zikir, Tafakkur dll. Bagi yang
berhalangan silahkan sibukkan diri dengan Zikir dan Shalawat, dan jangan lupa
perbanyak do'a karena do'a sangat mustajab pada malam Hari Raya sebagaimana
diriwayatkan Imam Baihaqi dari Imam Syafi'i. [Wallahu A'lam]
Referensi:
1. Al-Adzkar karya Imam Nawawi.
2. Al-Futuhat Ar-Rabbaniyah karya Imam Ibn Allan.
3. Syu'ab Al-Iman karya Imam Baihaqi.
4. Faidhul Qodir karya Imam Al-Munawi.
5. Ghoyatul Muna Syarah Safinatun Naja, Karya Syeikh Muhammad Bin
Ali Ba'athiyah, Rektor Imam Shafii University, Mukalla – Hadhramaut – Yaman.
Penulis: @elrashied_imam
Editor: @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.
"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari
•
📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.
IG :
Instagram.com/nafas_hadhramaut
TW :
Twitter.com/nafashadhramaut
TG :
T.me/nafashadhramaut
FB :
fb.com/nafas.hadhramaut
YT :
https://youtube.com/@nafashadhramaut
TT :
Tiktok.com/nafashadhramaut
Web :
www.nafashadhramaut.id
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
WA :
http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel
Email :
nafashadhramaut.id@gmail.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
❤️ Like
🗣️ Comment
🔄 Share
👤 Tag Temanmu
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Posting Komentar