Kebutuhan manusia akan makan dan minum, pakaian dan perhiasan serta
berbagai kebutuhan hidup untuk menunjang kehidupan, maka Allah mensyariatkan
akad jual beli, syarikah, ijaroh dan transaksi muamalah lainya untuk memenuhi
kebutuhan manusia sesuai kadarnya dengan jalan yang benar dan adil.
Begitu juga syahwat manusia, kebutuhan terhadap lawan jenis, maka
Allah syariatkan pernikahan dengan ketentuan mashlahat yang sudah di tetapkan
oleh Islam, agar menjaga diri setiap manusia dari perzinaan, menjaga
pandanganya, dan menyempurnakan agamanya.
Selain Allah memberikan kelebihan pria di atas wanita dengan
beberapa kelebihanya, baik segi fisik, jiwa, ataupuk otaknya, namun dari sekian
banyak kelebihan itu, pria membutuhkan sandaran jiwanya, membutuhkan
ketentraman. Itulah mengapa Allah menjelaskan tujuan pernikahan adalah mencari
ketentraman dari belahan jiwanya, sehingga akan berbuah cinta dan berujung
kasih sayang.
Allah Swt. berfirman:
((ومن آياته أن خلق لكم من
أنفسكم أزواجا لتسكنوا إليها وجعل بينكم مودة ورحمة))
Artinya: "Dan diantara ayat-ayat-Nya, menciptakan kalian
berpasang-pasangan dari jenis kalian, agar kalian mendapatkan ketentraman
terhadap wanita, dan menjadikan diantara kalian cinta dan kasih sayang" (QS.
Ar-rum: 21)
Karena tujuan dalam sebuah pernikahan adalah ketentraman yang
melahirkan cinta dan kasih saying, maka memilih pasangan yang paling baik
agamanya merupakan prioritas utama, sebab jika pasanganya jauh dari norma agama
dan akhlaq, darimana seseorang menemukan ketentraman di dalam rumah tangganya?
Maka dari itu, Nabi Muhammad Saw. menyarankan:
((تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ :
لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ
الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ))
Artinya: "Wanita dinikahi karena empat perkara: karna
hartanya, nasabnya, kecantikanya, agamanya, raihlah orang yang baik agamanya,
maka kau beruntung" HR. Muslim
Dari sekian banyak hadits dan ayat al-Qur'an tentang pernikahan,
Islam menyuruh kita agat memprioritaskan agama, itulah mengapa dalam Maqoshid
Syariah Islam hal yang paling di dahulukan adalah mashlahat agama, kemudian
jiwa, aqal, nasab, barulah terakhir maslahat harta.
Dalam hal agama, orang yang ilmu agamanya baik, serta akhlaqnya
mulia maka di utamakan. Sayyidina Hasan bin Ali ketika ditanya tentang alasan
mengutamakan agama, beliau menjawab:
((إذا يحبها فيكرمها وإلا
فلا يظلمها))
Artinya: “Pria sholeh ketika mencintai wanita, senentic akan
memuliakanya, jika tidak menyukainya senentic jga tidak akan mendzholiminya”
Kedua maslahat jiwa, dalam hal ini adalah kecantikan harus menjadi
pertimbangan, Imam ghozali memberikan alasannya yaitu sebab kecantikan akan
lebih menjaga pandangannya dari melirik ke wanita yang bukan mahramnya.
Ketiga adalah maslahat nasab, karatkteristik seseorang akan sangat
di pengaruhi oleh senentic keturunanya, maka Islam menganjurkan untuk memilih senentic
dari orang yang mempunyai nasab mulia dan sholeh.
Keempat adalah maslahat aqal, dalam hal ini kecerdasan, dan
kepandaian juga bahan pertimbangan dalam hal memilih pasangan, sebab seorang
anak yang cerdas tidak lahir dari ibu yang bodoh.
Dan terakhir, maslahat harta, kekayaan harta juga jadi
pertimbangan, namun ini adalah pilihan yang posisinya di akhir, sebab jika
seorang minim dalam hal finansial sedangkan baik agamanya maka Allah sendiri
yang akan mencukupi nya kelak dalam rumah tangganya:
(( إن يكونوا فقراء يغنهم
الله من فضله))
Artinya: "Apabila
mereka fakir, maka Allah akan mencukupi mereka dari anugrah-Nya" QS.
An-Nur: 32
Lihatlah bagaimana Islam memandang mashlahat harta, dan
memposisikanya terakhir, dan jangan jadikan harta sebagai beban penghalang
untuk menikah, sedangkan adat yang buruk di sebagian wilayah negeri, mematok
mahar dan biaya nikah yang mahal sehingga banyak orang tidak menikah, malah
terjerumus perzinaan atau masuk ke dunia malam dengan membayar harga murah
untuk memuaskan nafsunya.
Seyogyanya, bagi orang tua untuk meninjau kembali kemaslahatn
anak-anaknya yang sudah memasuki usia pernikahan dengan tidak membebani masalah
harta.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk pembaca semuanya, yang belum
dapat jodoh, semoga Allah pertemukam segera jodohnya. [Wallahu A'lam]
Penulis: @tiyar_firdaus
Editor: @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.
"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari
•
📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.
IG :
Instagram.com/nafas_hadhramaut
TW :
Twitter.com/nafashadhramaut
TG :
T.me/nafashadhramaut
FB :
fb.com/nafas.hadhramaut
YT :
https://youtube.com/@nafashadhramaut
TT :
Tiktok.com/nafashadhramaut
Web :
www.nafashadhramaut.id
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
WA :
http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel
Email :
nafashadhramaut.id@gmail.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Posting Komentar