Kamis, 13 Maret 2025

Apa Hukum puasa bagi orang yang kemasukan air disaat mandi ? Oleh : Rizky Fadhilah



Jawab :  

apabila orang puasa kemasukan air disat mandi, maka ulama berbeda pendapat, secara ringkasnya adalah :

1.     Apabila Mandi Menyelam Kedalam Air

 Jika ada orang puasa mandi dengan menyelam maka hukumnya makruh. Seyogyanya bagi orang yang berpuasa  apabila hendak mandi di sebuah kolam atau bak mandi tidak dengan memasukan seluruh tubuh kedalam air, namun denga cara mengguyurkan air ke badan, karena dengan menyelam, biasa membuat air masuk ketelinga maka membatalkan puasa seketika itu. Walaupun mandi adalah sesuatu yang dianjurkan dalam syariat([1])  atau yang tidak dianjurkan syariat,([2])  karena dia mengerjakan suatu yang makruh.([3])

 

    Akan tetapi sebagian ulama mengatakan, yang menyebabkan batal adalah karena kebiasaan masuknya air ke dalam telinga jika mandi dengan cara menyelam. Dan kebiasaan tersebut telah berkali-kali terjadi bukan hanya sekali baginya.([4])

 

2.     Apabila Mandi Dengan Mengguyurkan Air Ketubuh .

Adapun jika mandi dengan mengguyurkan air dikepala tanpa menyelam, namun jika air masuk kedalam telinganya maka dilihat terlebih dahulu :

 

A.    Jika mandi yang dianjurkan dalam syariat : apakah itu mandi  wajib seperti mandi junub, atau mandi sunah seperti mandi untuk shalat jum’at, maka itu tidak membatalkan puasa.

 

B.     Jika mandi yang tidak dianjurkan dalam syriat : bukan mandi wajib dan sunah, hanya mandi mubah seperti mandi untuk menyegarkan badan, maka jika air masuk kedalam telinganya itu membatalkan puasa secara mutlaq.([5])  

Dan mandi secara esensinya tidak dimakruhkan dalam puasa, hukumnya mubah menurut argumen ulama syafiiyah dan Jumhur Ulama sebagai mana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah 'Aisyah :

 أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصْبِحُ جُنُباً فَيَغْتَسِلُ وَيَتِمُّ صَوْمَهُ  .

( رَوَاهُ البُخَارِي )

“Sesungguhnya Rasulallah Saw  berada diapagi hari dalam keadaan junub kemudian beliau mandi dan melanjutkan puasanya.” (HR. Imam Bukhari )

 



[1] .  Mandi wajib seperti mandi junub, mandi sunah seperti mandi untuk shalat jum’at.

[2] .  Seperti mandi hanya untuk membersihkan badan. 

[3] . Fathul Mu’in  Juz: 2  Hal : 234

[4] .  Nihayah Al muhtaj Juz : 1  hal : 226

[5] . Bughyah Al Mustarsyidin  Hal : 231



===============

Penulis  :   Rizky Fadhilah

Editor    : @gilang_fazlur_rahman

Layouter: @najibalwijufri

 

𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.

 

"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari

📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.

IG : Instagram.com/nafas_hadhramaut

TW : Twitter.com/nafashadhramaut

TG : T.me/nafashadhramaut

FB : fb.com/nafas.hadhramaut

YT : https://youtube.com/@nafashadhramaut

TT : Tiktok.com/nafashadhramaut

Web : www.nafashadhramaut.id

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

WA : http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel

Email : nafashadhramaut.id@gmail.com

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search