Rabu, 12 Maret 2025

Coba cek, apakah perbuatanmu termasuk dari perkara makruh saat berpuasa? Oleh : Rizky Fadhilah

 




Apa sajakah hal-hal yang dimakruhkan dalam berpuasa ?

Jawab :

Makruh adalah suatu perkara apabila ditinggalkan karena mengikuti aturan syari’at, maka akan mendapat pahala, dan apabila dikerjakan maka tidak berdosa. Namun alangkah baiknya untuk meninggalkan kemakruhan karena itu menyebabkan tidak sempurnanya pahala puasa.  

Hal-hal yang dimakruhkan dalam puasa sangat banyak, diantaranya adalah :

1.            Sengaja mengakhirkan buka puasa.

2.            Berbekam, karena menyebabkan lemahnya tubuh.

3.            Mencicipi makanan, kecuali bagi tukang masak maka tidak makruh.

4.            Mencium istri atau memeluknya, apabila tidak menyebabkan keluarnya seperma, namun jika dia tahu apabila melakukan itu akan keluar sperma, maka hukumnya haram baginya.

5.            Bersiwak setelah masuknya waktu dzuhur, karena hal itu  menghilangkan bau yang berada di mulut, yang mana bau mulut adalah salah satu ciri keutaman orang yang berpuasa. Seperti dalam hadits :

لَخُلُوْفُ فَمِّ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ )  رَوَاهُ الْبُخَارِي وَمُسْلِمُ  (

 

Bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum dihadapan Allah SWT  melebihi wanginya minyak misik." ( HR. Imam Bukhari dan Muslim )

 

6.            Berlebihan dalam berkumur dan berlebihan dalam memasukan air kehidung pada saat berwudhu, karena dikawatirkan masuknya air kedalam tubuh.

 

7.            Mandi dengan menyelam kedalam air.([1])

8.            Menggunakan minyak wangi dan mencium baunya disiang hari.

9.            Menggunakan celak mata.

10.        Mengumpulkan ludah didalam mulut, kemudian menelanya, karena ada yang mengatakan itu membatalkan. Tapi pendapat yang kuat hal itu tidak membatalkan.

11.        Berkumur kemudian membuang air dari mulutnya ketika berbuka.

12.        Mengunyah sesuatu didalam mulutnya dan tidak sampai ada yang       tertelan, karena jika tertelan maka batal puasanya.

13.     Banyak makan dan tidur, dan melakukan perbuatan yang tidak ada faidahnya.

14.     Bertikai dan saling mencela. Karena seyogyanya bagi orang yang berpuasa untuk menjaga seluruh anggota tubuhnya dari segala larangan syari'at dan godaan hawanafsu.

15.     Wishal   ( melanjutkan puasa hingga malam hari dengan tidak berbuka diwaktu maghrib).([2])

     Inti kemakruhan dalam ibadah puasa mungkin bisa kita simpulkan, yaitu "Setiap perbuatan yang melanggar sunnah maka hukumnya makruh."


[1] . Imam Ibnu Hajar berkata : "Makruh disini bagi orang yang tidak memiliki kebiasaan masuknya air ketubuh apabila mandi dengan menyelam, dan sebaliknya bagi orang yang punya kebiasaan maksuknya air jika mandi dengan menyelam, maka batal puasanya dan berdosa.

 ( Hawasyi Al Madaniah Juz : 2  Hal : 178 )

[2] . hukumnya karahah At tahrim (  Suatu keharaman dengan dalil dugaan bukan pasti dan apabila melakukanya maka mendapat dosa  )

      I'anah Atalibin Juz : 2  Hal : 425




==============

Penulis  :   Rizky Fadhilah

Editor    : @gilang_fazlur_rahman

Layouter: @najibalwijufri

 

𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.

 

"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari

📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.

IG : Instagram.com/nafas_hadhramaut

TW : Twitter.com/nafashadhramaut

TG : T.me/nafashadhramaut

FB : fb.com/nafas.hadhramaut

YT : https://youtube.com/@nafashadhramaut

TT : Tiktok.com/nafashadhramaut

Web : www.nafashadhramaut.id

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

WA : http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel

Email : nafashadhramaut.id@gmail.com

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search