Apa hal- hal
yang disunahkan dalam berpuasa ?
Jawaban :
Sunah adalah suatu
perkara apabila dikerjakan maka mendapat pahala, dan apabila ditinggalkan maka
tidak mendapat dosa. Hal-hal yang disunahkan dalam berpuasa sangat banyak, diantaranya
adalah :
1.
Bersegera Dalam
Berbuka.
Bersegera untuk
berbuka disaat benar-benar telah masuknya waktu maghrib. Dalam hadist Rasulullah bersabda :
لَا يَزَالُ النَاسُ
بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا الْفِطْرَ ( رواه البخاري ومسلم )
“Orang yang berpuasa senantiasa mendapat kebaikan
selama dia menyegarakan berbuka.” ( HR. Bukhari dan Muslim )
2.
Berbuka Dengan Kurma.
Paling utamanya adalah
kurma yang masi basah ( Rutab ) jika
tidak ada maka kurma kering ( Tamr ), jika tidak ada juga maka berbuka
dengan air, kemudian berbuka dengan makanan yang belum dimasak dengan api,
seperti madu atau anggur dll, dan disunahkan makan kurma dengan witir (
bilalang ganjil ) tiga, lima, tujuh dan seterusnya.
Sebagaimana hadist Rasulullah SAW :
كَانَ يُفْطِرُ
قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ ، فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فَتَمَرَات ، فَإِنْ
لَمْ يَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ
مِنْ مَاءٍ ، فَإِنَّهُ طَهُوْرٌ ( رواه
الترمذي )
“Rasulullah Saw berbuka
sebelum melaksanakan shalat dengan kurma-kurma yang basah, apabila tidak ada
maka dengan kurma-kurma kering, apabila tidak ada maka dengan air, karena
sesungguhnya air itu suci.” ( HR. Imam Tirmidzi )
1.
Berdo’a Pada Saat
Berbuka :
Berikut ini adalah do’a untuk berbuka puasa :
اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ
، وَبِكَ آمَنْتُ ، وَعَلَى
رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ،بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
“Ya Allah karenamulah aku berpuasa, aku beriman
kepadamu, dan atas rizqimulah aku
berbuka, dengan rahmatmu wahai dzat yang memiliki kasih sayang.”
ذَهَبَ الظَّمَأُ ،
وَابْتَلَتِ الْعُرُوْقُ ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
“Telah hilang dahaga, dan basahlah tenggorokan, dan
tetapnya pahala insya Allah.”
2.
Memberi Makanan Untuk
Berbuka Pada Orang yang Berpuasa.
Dengan memberi makan
pada mereka, apabila tidak bisa, maka cukup dengan memberi kurma atau air
minum.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist :
منْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ
غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
( رَوَاهُ التِرْمِذِي )
“Barang siapa yang memberi buka
pada orang yang puasa , maka dia mendapatkan pahala sebagaiman
pahalanya orang yang berpuasa. Dan tidak berkurang sedikitpun pahalanya bagi
orang yang berpuasa.” ( HR. Imam Tirmidzi )
3.
Bersahur.
Disunahkan bagi orang
yang hendak berpuasa untuk sahur, karena dalam sahur terdapat barakah, dan
sebagai pembeda antara puasa umat nabi Muhammad SAW dan puasanya umat-umat nabi
terdahulu.
Rasulullah SAW bersabda :
تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ
فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً ( رواه البخاري
)
“Bersahurlah kalian, karena didalam sahur terdapat suatu
keberkahan.” ( HR. Imam Bukhari )
تَسَحَّرُوْا وَلَوْ
بِجُرْعَةٍ مِنْ مَاءٍ ( رَوَاهُ ابْنُ حِبَّان
)
“Bersahurlah kalian walaupun dengan seteguk air.” ( HR. Imam Ibnu Hiban)
Masuknya waktu sahur
dari tengah malam, dan mendapat agungnya keutamaan sahur adalah dengan makan, setidaknya
walaupun hanya dengan minum, seperti yang disebutkan dalam hadist. Adapun
Hikmah disunahkanya sahur adalah untuk menguatkan dalam berpuasa.
4.
Mengakhirkan Waktu
Sahur.
Mengakhirkan waktu sahur sekiranya selesai
dari makan dan minum, sedangkan waktu sudah dekat dengan masuknya waktu sahalat
subuh. dan maksud dekat dengan masuknya waktu subuh dijelaskan dalam hadis
dibawah ini dengan perkiraan seperti orang yang membaca Al-Qur’an 50 ayat, kemudia ulama memperkirakan 50 ayat dengan
waktu sekitar 15 sampai 20 menit.
Rasulullah SAW bersabda :
لَا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ مَا
عَجِّلُوْا الإِفْطَارَ وَأَخَّرُوْا السُّحُوْرَ ( رَوَاهُ الْإِمَامُ أَحْمَدُ )
"Umatku senantiasa mendapat
kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka puasa dan mengakhirkan waktu
sahur."
( HR. Imam Ahmad )
Disebutkan
juga dalam hadist lain :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
رَضِي اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَزَيْدُ بْنُ
ثَابِتٍ تَسَحَّرَا ، فَلَمَّا فَرَغَا مِنْ سُحُوْرِهِمَا قَامَ نَبِيُ
اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى.
قُلْنَا لِأَنَسٍ : كَمْ كَانَ
بَيْنَ فِرَاغِهِمَا مِنْ سُحُوْرِهِمَا وَدُخُوْلِهِمَا فِي الصَّلَاةِ ؟ قَالَ : قَدْرُ مَا يَقْرَأُ الرَّجُلُ
خَمْسِيْنَ آيَةً. ( رَوَاهُ البُخَارِي )
"Diriwayatkan oleh
sahabat Anas bin Malik, sesungguhnya Nabi SAW dan Zaid bin Tsabit sahur
bersama, ketika selesai dari sahur Nabi SAW berdiri kemudian melaksanakan
shalat. Kami bertanya kepada Anas : "Kira-kira berapa waktu
dari selesainya Nabi SAW dan Zaid bin Tsabit sahur hingga keduanya melaksanakan
shalat" ? Anas menjawab : "kira-kira seperti
orang yang membaca 50 ayat Al Qr’an." ) HR. Imam Bukhari )
5.
Mandi Besar Sebelum
Masuknya Waktu Subuh.
Mandi bagi yang memiliki hadast besar sangat
dianjurkan pada waktu tersebut, guna
mengembalikan tubuh dalam keadaan suci dari hadats pada awal masuknya waktu
ibadah puasa, walaupun jika tidak mandi besar puasanya tetap sah, namun bila
ditinjau dari segi keutamaanya maka lebih utama mensucikan hadast besar dengan
mandi.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصْبِحُ
جُنُباً مِنْ جِمَاعٍ غَيْر احْتِلَامِ ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُوْمُ ( رَوَاهُ اْلبُخَارِي)
"Sesungguhnya Nabi Saw
dipagi hari dalam keadaan junub karena sebab bersenggama bukan karena mimpi,
kemudian beliau segera mandi dan melanjutkan puasanya." ( HR. Imama Bukhari )
6.
Memperbanyak 'Itikaf di Masjid, Membaca Al
Qur’an, Bersadaqah.
Membaca al qur’an disunnahkan setiap waktu namun
bagi orang yang berpuasa dibulan Ramadhan lebih dianjurkan karena al qur’an
diturunkan pada bulan Raamadhan.
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ النَّاسِ بِالْخَيْرِ ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُوْنُ
فِي رَمَضَانَ ، حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ ، وَكَانَ جِبْرِيْلُ يَلْقَاهُ فِي
كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُ الْقُرْأَنَ. ( رَوَاهُ اْلبُخَارِي وَمُسْلِمُ )
"Rasulullah Saw paling
dermawanya orang dalam kebaikan, beliau lebih dermawan lagi jika berada dibulan
Ramadhan, dan pada saat malaikat Jibril mendatangi Rasulullah SAW setiap malam dibulan Ramadhan, maka keduanya mengkaji Al-Qur’an." ( HR. Imam Bukhari dan Muslim )
قِيْلَ : يَا رَسُوْلَ
اللهِ فَأَيُّ صَدَقَةٍ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ ) رَوَاهُ التِّرْمِذِي(
"Ada seorang yang
bertanya, wahai Rasulullah, shadaqah apakah yang yang paling utama ? shadaqah dibulan ramadhan."
( HR. Imam Tirmidzi )
7.
Menjaga Lisan Dari
Berbicara yang Tidak Berfaidah.
Menjaga lisan dari
berbohong, membicarakan orang lain, dll.
مَنْ لَمْ يَدَعُ قَوْلَ
الزُّوْرِ وَالْعَمَلِ بِهِ فَلَيْسَ لِلّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
( رَوَاهُ الْبُخَاري )
“Barang siapa yang tidak meninggalkan ucapan dan
perbuatan dusta, maka puasa tidak ada faidahnya
dihadapan Allah SWT walaupun dia meninggalkan makan dan minumnya” ( HR. Imam Bukhari )
رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا
الْجُوْعُ ، وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلّاَ السَّهْرُ ( رَوَاهُ
الْبُخَارِي )
"Berapa banyak orang yang
berpuasa, tidak mendapat apa-apa kecuali lapar. Dan berapa banyak orang yang
beribadah ditengah malam tidak mendapat apa-apa kecuali hanya capeknya
bergadang."
( HR. Imam Bukhari )
8.
Meninggalkan Hal-Hal
Kesenangan Hawa Nafsu.
Seperti mendengarkan
atau melihat sesuatu yang tidak berfaidah. memang diperbolekan, namun alangkah baiknya
ditinggalkan, karena meninggalkan kesenangan hawa nafsu adalah maksud dan
tujuanya puasa.
9.
Tidak Berbekam([1])
Karena itu menyebabkan
lemahnya tubuh, juga ada sebagian ulama yang mengatakan batal dengan melakukan
bekam atau canduk, maka disunahkan untuk meninggalkanya.
10.
Melaksanakan Shalat
Tarawih dan Witir Dari Awal Ramadhan Hingga Akhir.
Mengapa ritual ibadah shalat
tarawih sangat dianjurkan di malam bulan Ramadhan, Karena yang dimaksud ibadah
dimalam hari dalam hadits adalah shalat tarawih.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رَوَاهُ الْبُخَارِي وَمُسْلِمُ
)
"Barang siapa yang
melaksanakan ibadah pada malam Ramadhan, karena beriman dan mengharap akan
pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." ( HR. Imam Bukhari dan Muslim )
11.
Memperbanyak doa yang
khusus dibulan Ramadhan sebagaimana disebutkan dalam hadits.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا الله أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
اَللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ
كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
12.
Lebih
bersungguh-sungguh dalam beribadah pada sepuluh akhir dibulan Ramadhan.
13.
Memperbanyak setiap amal baik, karena semua amal akan dilipat gandakan
pahala kebaikanya pada bulan Ramadhan.
[1] . Mengambil darah kotor
dari dalam tubuh.
Penulis : Rizky Fadhilah
Editor : @gilang_fazlur_rahman
Layouter: @najibalwijufri
𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.
"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari
•
📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.
IG : Instagram.com/nafas_hadhramaut
TW : Twitter.com/nafashadhramaut
TG : T.me/nafashadhramaut
FB : fb.com/nafas.hadhramaut
YT : https://youtube.com/@nafashadhramaut
TT : Tiktok.com/nafashadhramaut
Web : www.nafashadhramaut.id
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
WA : http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel
Email : nafashadhramaut.id@gmail.com
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Posting Komentar