Minggu, 16 Maret 2025

"Tiga Peristiwa Penting Tanggal 17 Ramadhan" Oleh | Muhammad Ali Fikri

 


"Tiga Peristiwa Penting Tanggal 17 Ramadhan"

Oleh | Muhammad Ali Fikri

 

Bulan Ramadhan adalah bulan yang spesial. Tamu yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam seantero dunia. Semua orang berlomba-lomba menyambut bulan yang mulia nan penuh berkah ini. Semuanya bersuka cita memuliakan kehadiran tamu spesial yang hanya singgah satu bulan ini.

 

Allah subhanahu wa ta’ala telah menyiapkan rewards bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh dalam beribadah. Tiap harinya Ia membebaskan orang-orang yang masuk neraka. Dan puncaknya adalah rahmat dan maghfirah Allah bagi siapa yang sukses memanfaatkan kehadiran Ramadhan hingga dia pergi. Namun sebaliknya, bila tak lulus, dia akan dijauhkan oleh rahmat-Nya.

 

Keistimewaan bulan Ramadhan juga menyertai beberapa peristiwa penting dan bersejarah dalam Islam. Semuanya melengkapi kesempurnaan bulan yang penuh keberkahan ini. Ya, di bulan yang sama, di tanggal yang sama tepatnya tanggal 17 Ramadhan, ada tiga peristiwa yang tercatat dalam sejarah Islam. Ialah turunnya al-Qur’an, Lailatul Qadar dan perang Badar.

 

Berdasarkan kebanyakan riwayat yang menyebutkan bahwa al-Qur’an, kitab suci umat Islam ini turun secara keseluruhan pada tanggal 17 Ramadhan. Tepatnya, turunnya al-Qur’an dari Lauhul Mahfudz  ke Baitul ‘Izzah yang berada di langit dunia. Adapun turunnya dari langit dunia ke muka bumi adalah secara terpisah dan bertahap selama kurang lebih dua puluh tiga tahun sesuai dengan kejadian yang terjadi pada zaman Nabi.

 

Seperti yang telah difirmankan Allah subhanahu wa ta’ala al-Qur’an diturunkan oleh Allah pada Lailatul Qadar. Sebuah malam yang sangat istimewa. Di mana beribadah di dalamnya sama dengan beribadah selama seribu bulan yang kurang lebih jumlahnya 83 tahun. Allah ta’ala berfirman,

 

(إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5))

 

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada Lailatul Qadar, Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar, Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan, Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

 

Disebut Lailatul Qadar lantaran malam tersebut merupakan malam yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Diambil dari kata Qadar dalam bahasa Arab yang artinya kemuliaan. Ada juga yang mengatakan bahwa penamaan Lailatul Qadar karena pada malam itu ditulis takdir orang-orang dan rezeki mereka yang kemudian diserahkan kepada malaikat agar mereka melaksanakan apa yang telah diperintahkan.

 

Adapun kapan malam ini berada, para ulama’ berbeda pendapat. Ada yang berkata letaknya di sepuluh  hari terakhir bulan Ramadhan. Ada yang berpendapat pada tanggal 27 bulan Ramadhan. Ada juga yang mengatakan jatuh pada tanggal 21, 29 dan yang lainnya. Namun pendapat yang dipilih oleh Imam Abdullah bin Alawi al-Haddad, “Shohibur Rotib” adalah tidaklah menentukan pada tanggal atau hari tertentu. Hanya saja kebanyakan terjatuh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan pada malam-malam witir lebih diharapkan lagi. Hal ini agar semua orang menganggap setiap malamnya merupakan Lailatul Qadar sehingga mereka akan bersungguh-sungguh dalam beribadah.

 

Imam al-Haddad menuturkan dan menganjurkan orang-orang agar lebih giat dan rajin dalam beribadah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dalam sebuah riwayat Imam Bukhari dan Imam Ahmad disebutkan bahwa, “Apabila Rasulullah memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan ikat pinggangnya, bangun malam-malamnya dan membangunkan keluarganya.”

 

Karena pahala ibadah pada Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan, maka hendaknya setiap orang mewanti-wanti dirinya agar tak terjerumus ke dalam kelalaian atau bahkan kemaksiatan. Wal ‘iyadzu billah. Coba bayangkan saja bila dia lengah dan lalai pada malam tersebut, tak terbayang kerugian yang dia dapatkan. Yang tidur pada malam itu sama sama seperti tidur seribu bulan. Oleh karena itu, Ummul mukminin Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah tentang amalan apa yang dibaca ketika berada pada malam yang mulia ini (Lailatul Qadar). Maka Rasulullah menjawab, “Katakan:

 

)اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي(

 

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah maha Pengampun lagi maha Mulia Dzat yang senang dengan permohonan ampun, maka ampunilah aku.” HR. at-Tirmidzi.

Selain peristiwa nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar, ada perang Badar yang terjadi pada tanggal 17 bulan Ramadhan pula. Awal peperangan yang terjadi dalam sejarah Islam ini terjadi di saat Rasulullah dan para sahabat sedang puasa Ramadhan. Allah menakdirkan kemenangan pada peperangan ini meskipun jumlah kaum muslimin lebih sedikit daripada kaum kafir Quraisy. Pasukan muslimin yang berjumlah kurang lebih 313 orang mau tak mau harus menghadapi 1000 pasukan kafir Quraisy yang lengkap dengan senjata peperangannya. Kaum muslimin tak sedikit pun berniat untuk berperang, karena tujuan mereka yang sesungguhnya adalah mengambil alih kembali harta mereka yang dibawa oleh kafilahnya Abu Sufyan sepulangnya dari Syam.

 

Namun tetap saja, peperangan akan tetap meletus. Abu Jahal dan pentolan-pentolan Quraisy bersikeras untuk memerangi kaum muslimin demi melihatkan kekuatan mereka kepada kabilah-kabilah Arab. Sedangkan Rasulullah meminta pendapat kepada para sahabat mengenai peperangan yang telah berada di depan mata ini. Jawaban para sahabat dari kaum Anshor dan Muhajirin sama. Demi tegaknya agama Islam ini mereka mau bertempur walaupun harus mengarungi lautan sekalipun.

 

Dengan menghadapi tiga kali lipat pasukan muslimin, segera Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya seraya berdoa,

 

(اللَّهُمَّ أَيْنَ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ أَنْجِزْ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ فَلَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ أَبَدًا)

 

“Ya Allah, di mana pun Engkau menjanjikanku, maka penuhilah apa yang telah Engkau janjikan, Ya Allah. Ya Allah, sesungguhnya jikalau Engkau membinasakan pasukan muslimin ini, maka Engkau takkan disembah di muka bumi selama-lamanya.” HR. Ahmad. Berkali-kali sorban yang dikenakan Rasulullah jatuh dari pundaknya yang mulia saking kesungguhan beliau dalam berdoa. Berkali-kali pula Sahabat Abu Bakar menenangkan Rasulullah.

 

Dan pada akhirnya Allah mengirimkan bala bantuan dari pasukan langit yang terdiri dari malaikat untuk melawan pasukan kafir Quraisy sehingga kemenangan berada di tangan kaum muslimin. Ya, Allah ta’ala tak akan menyia-nyiakan kekasih-Nya. Allah selalu menjaga agama Islam ini dan orang-orang yang mengemban amanah langit seperti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

 

Di waktu lain, bukan pada tanggal 17 Ramadhan namun masih berada di bulan yang sama, terjadi peristiwa yang penting lainnya dalam sejarah Islam. Yaitu pembebasan kota Mekkah atau biasa dikenal: Fathu Makkah. Rasulullah bersama para sahabat memasuki kota Mekkah dan menghancurkan berhala-berhala di sekitar Kakbah yang berjumlah 360 berhala ketika itu. Hal ini seperti yang telah dinaskan Allah subhanahu wa ta’ala dalam al-Quran yang berbunyi,

 

(إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا)

 

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.” Al-Fath: 1.

 

Indonesia juga memiliki sejarah dengan bulan Ramadhan. Sejarah mencatat bahwa tanggal 17 Agustus 1945  tahun kemerdekaan Indonesia jatuh pada bulan Ramadhan seperti peperangan-peperangan penting dalam Islam yang lain. Sang Proklamator, Ir. Sukarno mengumumkan kemerdekaan NKRI dalam keadaan berpuasa pada hari Jum’at bulan Ramadhan, seperti halnya perang Badar yang meletus pada hari Jum’at di bulan Ramadhan pula. Hal ini membuktikan bahwa bulan Ramadhan mendatangkan kemenangan dan keberkahan pada umat Islam sebagaimana dia membawa limpahan ganjaran dan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala.

 

Peristiwa-peristiwa tadi menuntut kita agar dapat memetik pelajaran berharga setiap tahunnya, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Islam merupakan agama yang indah. Sebuah agama yang diutus Nabi Muhammad untuk menyampaikan keindahan tersebut. Al-Qur’an yang merupakan kitab sucinya adalah metode dan pedoman hidup di dunia yang fana ini. Peperangan Rasulullah dan para sahabat mengajarkan arti berpegang teguh dengan ajaran Islam serta membelanya meskipun nyawa adalah taruhannya. Ia juga mengajarkan arti berserah diri kepada Allah, meyakini bahwa semua kekuatan dan kemenangan berasal dari Allah semata.

 

Pada umumnya bulan Ramadhan mengingatkan arti amal ibadah kita sesungguhnya. Semua yang dilakukan di dalamnya hanya karena Allah, untuk Allah dan kembali pada Allah. Tak terbatasnya limpahan pahala pada bulan ini menegur kita agar senantiasa memperbarui dan meningkatkan amal ibadah kita selalu. Sehingga tak berganti hari, bulan dan tahun kecuali amal ibadah kita selalu terupgrade dan lebih baik lagi. Semoga Allah memberikan kita taufik dan inayah-Nya agar dapat senantiasa beribadah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Aamiin.

 

اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم

 

Semoga bermanfaat, jangan lupa disebarkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

 

(مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ)

 

 “Barang siapa yang menunjukkan kebaikan maka ia mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya.” HR. Muslim (no. 133).

 

(بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً)

 

 “Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat.” HR. Bukhari (no.3461).

 

===============

Penulis dan Editor: @gilang_fazlur_rahman

Layouter: @najibalwijufri

 

𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 & 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣.

 

"Sᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʀɪᴋᴜ ᴍᴇSᴋɪᴘᴜɴ ʜᴀɴʏᴀ Sᴀᴛᴜ ᴀʏᴀᴛ ." HR. Bukhari

📲 𝙄𝙠𝙪𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙨𝙤𝙨𝙞𝙖𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙞.

IG : Instagram.com/nafas_hadhramaut

TW : Twitter.com/nafashadhramaut

TG : T.me/nafashadhramaut

FB : fb.com/nafas.hadhramaut

YT : https://youtube.com/@nafashadhramaut

TT : Tiktok.com/nafashadhramaut

Web : www.nafashadhramaut.id

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

WA : http://bit.ly/Nafas-Hadhramaut-Channel

Email : nafashadhramaut.id@gmail.com

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ 

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search